Table of Contents
Beberapa Hewan Tunggangan Rasulullah SAW
-
Kuda
Kuda pertama yang dimiliki Rasulullah SAW bernama as-Sakb. Beliau membelinya dari seorang Arab Baduwi dari Bani Fazarah seharga 10 uqiyah (mata uang zaman dahulu). Saat dimiliki penjualnya, ia bernama ad Dharis, lalu oleh Rasulullah saw diganti dengan as-Sakb.
Baca Juga : Sejarah Nabi Muhammad SAW – Lahir, Nasab, Hijrah, Perang Hingga Wafat
Kuda tersebut memiliki warna putih di kaki dan kepalanya sebelah kanan. Itu adalah kuda pertama Rasulullah saw yang digunakan di medan perang.Ia memiliki pakaian dari kulit. Suatu saat Rasulullah saw lomba pacuan kuda, dan beliau mengendarainya lalu beliau menang. Karena itu beliau senang padanya.
- Al Murtajaz. Rasulullah saw membelinya dari seorang Arab Baduwi yang disaksikan oleh Khuzaimah bin Tsabit. Baduwi tersebut dari Bani Murrah.
Sahl bin Saad as Saidi berkata:“Rasulullah saw memiliki tiga ekor kuda yang kupelihara, yaitu: Lizaz, Dharib, dan Luhaif. Adapun Lizaz adalah hadiah dari al Muqoiqis; sedangkan Luhaif hadiah dari Rabiah bin Abi Bara, yang dibalas Rasulullah saw dengan beberapa baju kulit dari Bani Kilab; dan Dharib adalah hadiah dari Farwah bin Amr al Judzami.
- Al Wardu. Ini adalah hadiah dari Tamim ad Dari. Lalu diberikan kepada Umar. Beberapa saat kemudian oleh Umar kuda tersebut dijual
-
Bagal dan Himar
Disamping kuda, Rasulullah saw memiliki bagal yang beliau kendarai saat bepergian. Rasulullah saw biasa menumbuk gandum sebagai makanan bagal tersebut.Bagal yang bernama Duldul tersebut masih hidup sepeninggal Rasulullah saw, hingga tanggal gigi-giginya.Hingga akhirnya ia meninggal di Yanbu’.
Baca Juga : Mengenal Istri Nabi Muhammad SAW
Adapun Himar Rasulullah saw yang bernama Ufair meninggal saat haji Wada’.
-
Unta perahan
Rasulullah saw juga memiliki 20 Unta perahan yang dibiarkan berkeliaran di hutan. Setiap malam diperah susunya hingga terkumpul 2 geriba (tempat susu dari kulit) yang besar. Diantara unta-unta tersebut ada beberapa unta yang deras susunya, yaitu: al-Hanna, as-Samra’, al-Urais, as-Sa’diyah, al-Baghum, al- Yasirah, dan ar-Rayya.
Ada unta yang bernama Burdah, hadiah dari ad-Dahhak bin Sofyan, yang juga deras perahan susunya. Adapula yang bernama Mahrah dan as-Saqra’ merupakan kiriman dari Sa’d bin Ubadah. Dua unta tersebut adalah kendaraan terbagus dari Bani Uqail.
Adapula yang bernama al’Adhba’ yang dibeli oleh Abu Bakar dari Bani Harisy seharga 800 dirham. Lalu oleh Rasulullah saw dibeli dengan 400 dirham. Unta tersebut dikendarai saat hijrah ke Madinah. Saat beliau tiba di Madinah, unta itu merupakan tunggangan yang terbaik. Itulah yang disebut al-Qoswa, terkadang disebut al-Jad’a. Karena menyusahkan kaum muslimin, maka diikat agar tidak berontak lari.
Baca Juga : Kisah Rasulullah : Masa Kecil, Perjalanan Ke Syam dan Pernikahannya
-
Kambing
Rasulullah saw memiliki tujuh ekor kambing pemberian orang, yang bernama: Ujrah, Zamzam, Suqya, Barakah, Warsah, Athlal, dan Athraf.
Disamping itu beliau memiliki 100 ekor kambing yang lain.
Senjata-senjata Rasulullah saw
- Beliau memiliki 3 tombak yang diperoleh dari Bani Qoinuqa.
- Rasulullah saw juga memiliki 3 busur panah, masing masing bernama: Rauha’, Sauhath, dan si Kuning (karena berwarna kuning).
- Beliau memiliki perisai yang terdapat ukiran kepala kambing. Beliau tidak menyukainya. Maka keesokan harinya Allah menghilangkan ukiran tersebut.
- Pedang beliau yang bernama Dzul Fikar didapatkan saat perang Badar. Pada saat-saat Perang Uhud, beliau bermimpi tentang pedang itu. Dulu pedang tersebut milik Munabbih bin Hajjaj as Sahmi. Disamping itu beliau memiliki 3 pedang dari Bani Qoinuqa’, yaitu: Pedang dari timah putih, Pedang yang bernama Battar, dan Pedang yang bernama al Hatf.
- Beliau juga memiliki pedang yang diberi nama mikhdam dan rasub yang diperoleh dari penghancuran fulus nam sebuah berhala suku Thay.
Baca Juga : Akhlak Rasulullah SAW Yang Harus Kita Contoh
Anas ra berkata: “Sarung dan pegangan pedang serta untaian rantai pedang Rasulullah saw terbuat dari perak.”
Rasulullah saw memperoleh dari senjata Bani Qainuqa du buah baju besi yang diberi nama as-Sa’diyah dan Fiddhoh.
Muhammad bin Salamah meriwayatkan: “Saya melihat Rasulullah saw pada perang Uhud mengenakan dua baju besi yang bernama zat al-fudhul dan fidhoh dan pada perang khibar mengenakan zat al-fudhul dan as-sa’diyah.”
Baca Juga : Seperti Apa Ciri-Ciri Rasulullah SAW ? Simak Penjelasan Berikut