Table of Contents
Pengertian Hamzah Washal
Salah satu huruf yang banyak terdapat dalam Al Qur’an adalah hamzah. Huruf yang berbentuk lurus panjang ini biasa terdapat pada awal kata tanpa imbuhan harakat apapun. Sahabat Muslim, banyak orang yang masih bingung bagaimana cara membaca hamzah tanpa harakat ini. Karena itulah, kali ini Sahabat Muslim bisa mempelajari tentang hamzah washal.
Huruf hamzah punya banyak jenis. Ada hamzah yang berharokat dan jelas harus dilafalkan bagaimana. Tapi ada jenis huruf hamzah yang tidak menggunakan harokat apapun. Huruf ini biasa disebut dengan washal. Hamzah jenis washal ini biasa ada di awal kata. Jika hamzah jenis washal berada di awal kalimat, maka hamzah ini harus dibaca dengan jelas.
Cara membaca hamzah jenis washal ini dijelaskan dalam kitab Muqaddimah Al Jazariyah. Kitab ini menjelaskan bagiamana cara pengucapan yang benar dari hamzah berjenis washal. Sahabat Muslim bisa mengikuti panduan berikut ini:
- Hamzah jenis washal yang berharakat dhommah pada kata fi’il yg huruf ketiganya juga berharakat dhommah.
- Jika menemukan kondisi huruf ketiga sebuah kata berharakat kasrah atau fatah, maka hamzah ditambah harakat kasrah.
- Jika washal berada pada kalimat isim selain ada awalan alif, maka hamzah juga dibaca berharakat kasrah.
- Ada juga pengucapan pada isim-isim tertentu. Pada kata tersebut, washal akan dibaca dengan imbuhan harakat kasrah.
Perbedaan Hamzah Washal dan Qatha’
Selain hamzah yang berjenis washal, ternyata ada jenis hamzah lain juga dalam bahasa Arab. Sahabat Muslim bisa menyebutnya dengan hamzah qatha’. Jika Sahabat Muslim ingin fasih dalam membaca Al Qur’an, maka dua jenis hamzah ini harus benar-benar dipahami.
Perbedaan mendasar dari hamzah jenis washal dan qatha’ adalah harakat. Hamzah jenis washal tidak disertai dengan harakat. Karena itulah untuk bisa melafalkan kata dengan benar, Sahabat Muslim harus belajar bahasa Arab atau pelafalan Al Qur’an lebih dalam. Tapi berbeda dengan hamzah jenis qatha’.
Hamzah qatha’ terdiri dari huruf hamzah yang diberi harakat dan harus tetap dibaca jelas. Ada banyak sekali kata dalam bahasa Arab yang menggunakan hamzah qatha’ ini. ada 2 jenis hamzah qatha’ yaitu yang berada di awalan fi’il madhi ruba’i dan ada di awalan huruf. Sahabat Muslim bisa dengan mudah membaca sesuai harakatnya.
Baca Juga : Huruf Idgham Bilaghunnah
Cara Membaca Hamzah Jenis Washal
Tidak semua orang bisa melafalkan hamzah jenis washal dengan tepat. Apalagi jika Sahabat Muslim baru saja belajar membaca Al Qur’an. Lagi pula, panduan membaca hamzah jenis washal ini banyak terdapat dalam kitab-kitab ulama besar. Sahabat Muslim yang tidak menempuh sekolah pondok pesantren pasti akan kesulitan kan mempelajari kitab tersebut?
Karena itulah, ada panduan mudah untuk membaca hamzah jenis washal ini. Tapi Sahabat Muslim harus tahu dulu jika ada 2 mushaf Al Qur’an yang beredar di Indonesia. Satu mushaf versi Madinah dan satu lagi mushaf yang berasal dari Indonesia. Kedua mushaf ini punya cara penulisan hamzah jenis washal yang berbeda.
Mushaf Madinah menuliskan hamzah jenis washal dengan huruf alif panjang disertai dengan tanda shad berukuran kecil. Sedangkan mushaf dari Indonesia menuliskan hamzah jenis washal hanya dengan huruf alif panjang di awal kalimat. Kedua cara penulisan ini benar. Hanya saja perbedaan budaya dan gaya serapan yang membuat formatnya berbeda.
Berikut ini panduan cara membaca hamzah jenis washal dengan lebih mudah untuk semua Sahabat Muslim yaitu:
-
Awalan “Al”
Jika Sahabat Muslim menemukan kata yang diawali dengan huruf hamzah jenis washal bertemu dengan lam ta’arif, maka dibaca “Al”. Meskipun kalimat tersebut hukum bacaannya adalah Idhar Qamari ataupun Idhar Syamsi.
Kunci utamanya adalah huruf lam sukun yang ada di belakang hamzah jenis washal. Jika Shabat Muslim menemukan kalimat seperti ini, maka hamzahnya bisa dibaca “Al” atau mengikuti hukum bacaan tajwidnya. Contohnya adalah ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ.
-
Hafalkan Tujuh Kata Benda Khusus Ini
Sahabat Muslim, ternyata ada tujuh kata benda (isim) khusus yang cara bacanya punya aturan sendiri. Hamzah jenis washal pada tujuh kata benda ini dilafalkan sesuai dengan cara pelafalan orang-orang Arab. Bisa dibilang Sahabat Muslim harus melakukan sima’i atau mendengar langsung bagaimana orang Arab mengucapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuh kata benda khusus tersebut adalah Ibnu, Imru’u, Imra’at, Ibnat, Ismu, dan Itsnaini. Uniknya lagi, tujuh kata benda spesial ini juga banyak terdapat di Al Qur’an. Jadi Sahabat Muslim harus bisa menghafalkannya dengan baik. Contohnya ada pada Q.S. Ali Imran (35), Q.S. An Nur (36), dan lain sebagainya.
-
Aturan Umum
Jika kata benda tidak termasuk dalam awalan Al bertemu dengan lam ta’arif ataupun masuk kata benda khusus, maka ada aturan umum yang bisa memudahkan Anda membacanya. Sahabat Muslim harus memperhatikan harakat apa yang terdapat dalam huruf ketiganya. Kunci utama ini sangat mudah diingat dan bisa membantu Anda membaca Al Qur’an lebih baik.
- Jika huruf ketiga berharakat dhommah, maka washalnya dibaca dhommah juga. Contohnya adalah أخرج.
- Jika huruf ketiga berharakat kasroh, maka washal juga dibaca kasroh. Contohnya adalah اشتغفر .
- Jika huruf ketiga berharakat fathah, maka washalnya di awal kalimat juga ikut dibaca kasroh contohnya إيدهاب.
Baca Juga : Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin
Bagaimana, Sahabat Muslim jadi lebih paham kan cara membaca hamzah washal? Semakin sering Sahabat Muslim membaca Al Qur’an, maka semakin mudah pula cara membedakan bacaan huruf hamzah yang istimewa ini.