Resensi Novel Ceros dan Batozar

 

PernahkaH Sahabat membaca salah satu novel Tere Liye yang berjudul Ceros dan Batozar? Mari kita bahas resensi Novel Ceros dan Batozar secara lengkap. Serta masing-masing dari bagian sinopsisnya yaitu Ceros dan Batozar.

Novel yang berjudul Ceros dan Batozar ini merupakan jenis novel spin-off, yaitu buku yang ke 4,5 dari seri Novel Bumi Tere Liye. Novel tersebut terbit pada tahun 2018 lalu. Novel ini masih bercerita seputar petualangan yang dilakukan oleh Raib dan teman-temannya.

Profil dan Resensi Novel Ceros dan Batozar

Serial Novel Bumi yang ditulis oleh Tere Liye menjadi salah satu novel best seller, yang menceritakan tentang sebuah petualangan Raib di dunia paralel dengan beberapa orang sahabatnya. Berikut ini profil dari novel tersebut:

Judul Novel : Ceros dan Batozar

Nama Penulis : Tere Liye

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halaman : 359 Hal

Novel spin-off adalah novel yang dibuat dengan khusus dan menceritakan suatu peristiwa atau karakter, yang memiliki fanbasenya tersendiri. Biasanya karakter yang dibuat spin-off adalah karakter yang kuat dan mampu mencuri perhatian pembaca.

Sinopsis Ceros dan Batozar

Berikut ini sinopsis dari novel spin-off yang berjudul Ceros dan Batozar:

Novel yang satu ini lagi-lagi mengangkat tema tentang kisah persahabatan yang mengharukan, menyentuh, berani, kebaikan, dan banyaknya pengorbanan di dalamnya. Pada hakikatnya, itulah sumber terkuat yang terjadi di dunia paralel.

Novel ini dibuat dengan dua cerita yang berbeda, yaitu cerita antara Ceros dengan Batozar. Ceros ini merupakan manusia dengan kepala badak yang menggenggam sebuah tongkat berwarna perak di kedua tangannya.

Kemudian nantinya ia akan melawan atau menyerang Raib, Seli, dan juga Ali. Berikut ini masing-masing sinopsis Novel Ceros dan Batozar yang dibagi menjadi dua bagian:

  1. Ceros

Kisah yang satu ini diawali dengan keikutsertaan Raib, Seli, dan juga Ali dalam sebuah karyawisata dari sekolah. Tujuannya yaitu untuk mengamati segala macam benda kuno dengan usia yang sangat tua, yaitu lebih dari 2000 tahun lamanya.

Tiba-tiba Ali berseru sensor pada dunia paralel yang ia miliki menemukan pintu kamuflase dengan jarak 80 Km di bagian selatan. Sensor tersebut mendeteksi sinyal yang berskala 10 dari arah bawah tanah.

Sebenarnya Ily sudah mengingatkan Ali tapi Ali tetap ingin pergi ke bawah tanah tersebut. Lalu Raib, Ali, dan Seli berpisah dari rombongan dan menuju ke gedung kuno yang berada di kedalaman 1200 mdpl.

Mereka juga menemukan dinding yang tinggi dengan gerbang besar di bagian tengah, dengan dua buah patung manusia yang kepalanya berbentuk badak. Setelah matahari terbenam mereka pun diserang oleh manusia berkepala badak tersebut.

Badak itu sangat kuat karena kedua badak tersebut menguasai seluruh teknik pertarungan di dunia paralel. Matahari sudah akan terbit dan sebentar lagi Raib dan teman-temannya akan kalah.

Namun badak-badak itu tiba-tiba menghilang lalu muncul dua pria kembar yang menolong mereka. Kedua pria itu berasal dari Klan Aldebaran yang bernama Nglanggeram serta Nglanggeran.

Mereka pun menjelaskan bahwa badak-badak yang tadi bertarung itu disebut dengan Ceros. Ruangan itu sudah tertutup bagi si badak sehingga mereka tak bisa keluar ruangan. Jika mereka keluar dari sana maka badak-badak itu akan menghancurkan bumi.

Untuk bisa keluar dari sana maka Raib dan teman-temannya harus merubah wujud Ceros ke wujud aslinya. Yaitu dengan sebuah benda yang telah dicari ribuan tahun lamanya, yang dicuri dari Bor-O-Bdur sekitar 2000 lebih tahun yang lalu.

Benda itu adalah benda yang telah dicuri oleh Tanpa Mahkota.

  1. Batozar

Kisah lainnya dinamakan dengan Batozar yang mempunyai teknik klan paling baik dan paling lengkap. Dia pun menguasai kepandaiannya dengan menggunakan kaki, pengintai terbaik, tangan, dan seni berkelahi dengan tingkat tinggi.

Seratus tahun sebelum Batozar dipenjara ia merupakan seorang ahli pengintai. Selain itu ia juga bisa menggunakan cermin yang menjadi portal lorong dan berpindah. Hal itu menjadi teknik yang langka, dan hanya sedikit orang yang bisa melakukannya.

Seminggu setelah karyawisata itu dilakukan, muncul berita tentang UFO yang tertangkap oleh kamera di sebuah situs bangunan kuno. Saat itu Raib pun marah pada Ali karena ternyata yang dianggap UFO itu adalah Ily saat mode terlihat.

Namun ternyata UFO itu bukanlah Ily tapi adalah kapsul yang telah dicuri oleh Batozar, yang telah dipenjara ratusan tahun lamanya di Klan Bulan. Ia pun mencuri kapsul terbang tersebut lalu kabur ke Klan Bumi.

Ternyata Ali dan teman-temannyalah yang pertama kali melihat wujud Batozar yang menyeramkan. Untungnya, Ali sempat menempelkan alat pelacak pada tubuh Batozar sehingga mereka tahu di mana posisi Batozar.

Saat ditemukan ternyata Batozar sedang santai melukis dan tidak berontak. Pasukan dari Klan Bulan memaksanya menyerahkan diri atau mereka akan membunuhnya. Dari situlah Batozar melawan mereka, dibantu oleh Raib, Ali, dan Seli.

Tujuan utama Batozar ternyata adalah mencari Raib yang merupakan putri dari Bulan yang bisa berbicara dengan alam. Ia ingin meminta Raib untuk mengembalikan kenangan dengan istri dan anaknya, yang bahkan Batozar sendiri sudah lupa bagaimana rupa mereka.

Batozar pun menggunakan cermin portal untuk berpindah tempat, membawa Raib, Ali dan Seli lebih jauh. Untuk meminta tolong pada Raib secara khusus.

Kisah tentang Batozar ini cukup mengejutkan dan menyedihkan. Kedua sinopsis antara Ceros dengan Batozar ini menjadi keseluruhan dari resensi Novel Ceros dan Batozar.

Petualangan yang semakin seru dan kisah persahabatan yang terus menguatkan, terlihat jelas dalam Novel Ceros dan Batozar tersebut.