Resensi Novel Hujan

Hampir semua karya dari Tere Liye selalu menjadi best seller, salah satunya novel dari Tere Liye berjudul Hujan. Jika ingin tahu bagaimana cerita lengkapnya novel tersebut, maka simak resensi novel Hujan lengkap dengan kelebihannya.

Resensi dari sebuah novel dibuat untuk ajang promosi yang bisa memikat banyak orang untuk ikut membaca novel itu sendiri. Sama halnya dengan pembuatan resensi dari novel berjudul Hujan tersebut. Supaya banyak orang tertarik membaca novelnya.

Profil dan Resensi Novel Hujan

Setiap buku memiliki identitas atau profilnya masing-masing, berikut ini profil lengkap dari novel Hujan:

Judul novel : Hujan

Nama Penulis : Tere Liye

Nama Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2016

Tebal dan Jumlah Halaman : 320 Hal (dengan tebal 20 cm)

ISBN : 978-602-03-2478-4

Berat Buku : 500 gr

Sinopsis Novel Hujan Tere Liye

novel dengan judul Hujan yang satu ini menceritakan tentang dua tokoh utama yang bernama Esok dan Lail. Kedua tokoh utama ini dipertemukan setelah peristiwa gunung meletus yang terjadi di tahun 2042.

Tokoh pendampingnya yang bernama Maryam juga menjadi sahabat dari Lail. Tokoh pendamping lainnya meliputi Bapak Wali Kota dengan istrinya, Ibu dari Lail, Claudia, Ibu dari Esok, Elijah, ibu penjaga asrama, dan sebagainya.

Efek dari letusan gunung berapi yang sangat dahsyat ini hanya menyisakan 10% populasi manusia. Cuaca dan iklim pun menjadi sangat kacau. Esok yang bernama lengkap Soke Bahtera adalah seorang pemuda jenius dan pintar.

Pada saat ia berusia 16 tahun ia pindah ke kota untuk meneruskan pendidikannya. Untuk pertama kalinya Esok membuat mobil terbang. Sedangkan Lail adalah seorang wanita yang sederhana, menjadi relawan kemanusiaan, menetap di panti sosial, dan sekolah perawat.

Selama bertahun-tahun lamanya Lail memendam perasaan kepada Esok. Tapi ia tak bisa mengungkapkannya. Esok juga tak punya waktu untuk menemani atau menghubungi Lail karena ia sibuk.

Cerita novel berlatar tahun 2042 sampai 2050 menggunakan genre science-fiction, yang di dalamnya terdapat kisah cinta anak remaja. Dalam cerita novel ini juga menceritakan tentang teknologi canggih di masa depan.

Peran manusia telah tergantikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi canggih tersebut. Kehidupan manusia yang dimanja dengan teknologi. Namun manusia tetap tidak bisa terlepas dari perasaan alaminya seperti rasa cinta, sedih, senang, marah, benci, dan sebagainya.

Itulah asal mula timbulnya konflik dalam cerita novel Hujan. Lail akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf. Ia pun berkata bahwa ia ingin melupakan hujan. Lail juga bercerita tentang kehidupannya. Dari mulai terjadi bencana alam tersebut sampai saat ia tiba di pusat terapi syaraf tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Hujan

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari novel Hujan karya dari Tere Liye ini? Berikut penjelasan lengkap tentang kelebihan dan kelemahannya:

1.             Kelebihan novel Hujan

Kelebihan dari novel ini terlihat dari topik/tema yang diangkat di dalamnya. Ceritanya sederhana, mudah dipahami, dan dibuat dengan bahasa yang ringan. Meskipun halamannya tebal tetapi alur ceritanya sangat menarik dan menjadi daya tarik dari novel tersebut.

Alur ceritanya juga tidak bertele-tele dan tidak dibuat panjang, yang malah akan membuat pembaca bosan. Banyak juga kejutan menarik di dalam ceritanya. Semua benda yang diceritakan dalam novel memberi kesan seolah-olah nyata dan memang ada di kehidupan nyata.

2.             Kekurangan novel Hujan

Sosok Lail di novel ini kurang diilustrasikan dengan kuat, dan yang terlihat di sana hanya sosok lemah Lail. Sosok yang mudah menangis dan tak punya inisiatif.

Sebagai tokoh utama sebaiknya Lail diilustrasikan sebagai tokoh yang kuat dan inisiator, bukan sebagai pengikut dalam cerita novel. Kekurangan lainnya hanya ada pada kesalahan menulis kata saja.

Pesan Moral dalam Novel Hujan

Bentuk pesan moral yang muncul di novel Hujan ini diantaranya yaitu sebagai berikut:

1.             Kisah Persahabatan

Pesan dari persahabatan antara Lail dengan Maryam menunjukkan tentang sebuah persahabatan di panti asuhan. Persahabatan yang saling membantu dan juga menguatkan dalam suka dan duka.

Sikap saling mengerti dan memahami dalam novel ini terjalin antara dua sahabat tersebut. Walaupun tidak harus saling diucapkan.

2.             Kisah Kasih

Kisah cinta dalam novel Hujan digambarkan dengan cinta diam-diam antara Lail dengan Esok. Keduanya saling mencintai tetapi tidak saling mengetahui. Kenangan yang terjalin dalam cerita ini serupa dengan hujan.

Seperti saat hujan turun ke bumi, kita hanya bisa menunggu sampai hujannya berhenti karena tidak bisa mengendalikan turunnya hujan. Sama halnya dengan perasaan cinta, jika sudah datang kita tidak tahu kapan perasaan itu bisa pergi.

3.             Kisah Tentang Melupakan

Kisah melupakan dalam novel Hujan menceritakan tentang seorang gadis yang merasa sakit hati lalu memutuskan orang yang dicintainya. Cara melupakannya terbilang kurang baik, sampai akhirnya ia sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah kesalahan.

Banyak orang yang ingin kenangan menyedihkan dalam hidupnya dihapus saja. Namun dalam kenyataannya, semua yang buruk dalam hidup bukan untuk dilupakan tapi untuk diterima.

Karena jika orang itu tidak mampu menerima maka sampai kapanpun ia tak akan bisa melupakan. Pesan moral yang tercetus dalam novel Hujan tersebut sangatlah bagus.

Pesan moral yang diberikan oleh novel Hujan menyadarkan setiap orang untuk selalu hidup bahagia, dan manusia juga harus belajar mengikhlaskan sesuatu.

Dari resensi novel Hujan tersebut, banyak hal yang bisa Sahabat petik. Salah satunya adalah belajar tentang hidup, persahabatan dan cinta. Cerita ini juga dikemas dengan bahasa yang ringan dan sangat mudah dipahami.