Resensi Novel Komet

Seri ke lima dari Novel Bumi karya Tere Liye berjudul Komet. Novel ini adalah terusan dari seri sebelumnya yaitu Bintang, dan terbit di tahun 2018. Tapi sebelumnya sempat terbit juga novel spin-off dari serial Novel Bumi yaitu Ceros dan Batozar. Simak resensi Novel Komet lengkap di sini.

Novel Komet juga masih menceritakan tentang petualangan yang dilakukan oleh Raib, Seli, dan juga Ali. Pada novel ini, petualangan ketiga sahabat itu dilakukan di Klan Komet. Mereka harus menemukan Klan Komet sebelum Tanpa Mahkota menemukannya.

Identitas Buku dan Resensi Novel Komet

Perbedaan dari Novel Komet dengan seri-seri sebelumnya adalah, tidak adanya kecanggihan teknologi yang diceritakan di novel ini. Selain itu, terdapat kisah pengkhianatan yang terjadi di Klan Komet tersebut. Berikut profil lengkap dan sinopsi Novel Komet:

Judul Buku : Komet

Nama Penulis : Tere Liye

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2018

ISBN : 9786020385938

Tebal Buku : 384 Hal (20 cm)

Sinopsis Novel Komet

Berikut ini sinopsis dari Novel Komet karya Tere Liye:

Gerbang yang menuju ke Klan Komet ternyata lokasinya berada di Klan Matahari. Ali dan teman-temannya harus menemukan Klan Komet terlebih dulu sebelum menemukan Tanpa Mahkota.

Namun portal/gerbang yang menuju ke Klan Komet harus dibuka oleh bunga matahari mekar untuk pertama kalinya di Festival Bunga Matahari. Tanpa Mahkota berhasil membuka gerbang dan sudah masuk ke Klan Komet.

Lalu Raib dan yang lainnya pun menyusul, sambil bertarung dengan Tanpa Mahkota di Stadion Kota Ilios. Setelah itu mereka semua menuju ke Klan Komet sambil mencari pulau kecil yang ada di pusat lautan biru.

Mereka pun tersesat di dunia asing atau antah berantah, dengan gerbang yang menuju ke arah berbagai jenis tumbuhan yang aneh. Namun ternyata tempat tersebut adalah lokasi Klan Komet yang meliputi sejumlah pulau.

Yaitu Pulau Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Banyak sekali rintangan yang harus dilalui untuk bisa sampai ke pulau tersebut. Pulau kecil yang ditumbuhi dengan tumbuh-tumbuhan aneh disebut dengan Pulau Minggu.

Pulau ini menjadi tempat untuk membuka pintu gerbang dari dunia lain yaitu Komet Minor. Belum ada yang berhasil sampai di sana karena tidak lolos dengan ujian yang ada di sana.

Pulau Senin adalah tempatnya untuk tes kejujuran, mereka harus menahan lapar karena tidak boleh mencuri makanan yang tersedia di perahu. Kemudian di Pulau Selasa Raib dan teman-temannya bertemu dengan seseorang bernama Max dan menolongnya.

Kapal milik Max dirompak, sehingga Max pun akhirnya ikut menjelajahi pulau lainnya dengan Raib, Ali, dan Seli. Jika di Pulau Selasa Raib dan yang lainnya harus menjalani tes kepedulian, maka di Pulau Rabu mereka harus menjalani tes kesabaran.

Sepanjang hari selama di Pulau Rabu mereka harus menghadapi ocehan dari petani bernama Kay. Saat berada di Pulau Kamis tiga bersahabat itu harus menjalani tes ketulusan dengan memberi obat-obatan pada para perompak, yang kesakitan saat itu termasuk pemimpinnya.

Sampai di Pulau Sabtu mereka semua harus melalui ujian tes melepaskan, yaitu melepaskan peluang untuk bisa sampai di Klan Komet. Penyebabnya adalah, Raib dan teman-temannya harus membunuh Paman Kay dan istrinya yang menjadi pemegang kunci Klan Komet.

Tapi Raib menolak untuk membunuh Paman Kay, sehingga akhirnya kuncinya bisa diperoleh dan Raib dengan teman-temannya pun berhasil melewati cermin lalu masuk ke Klan Komet dengan mudah.

Hal-Hal Menarik dan Amanat dari Buku Novel Komet

Ada banyak keseruan yang bisa Sahabat temukan di Novel Komet, berikut ini beberapa hal menarik di Novel Komet:

  1. Pengetahuan yang dijelaskan di dalam Novel Komet adalah nyata, walaupun ceritanya hanya fiksi. Misalnya adanya pohon bernama coco de mer, yang merupakan spesies langka dari pohon kelapa yang tumbuh di Kepulauan Seychelles.
  2. Seluruh fenomena yang terdapat pada dunia paralel dapat dijelaskan dengan pengetahuan dan juga teknologi yang sesungguhnya.

Semua petualangan dan pertarungan yang dilalui oleh Raib dan sahabat-sahabatnya, tidak akan bisa dilalui jika tidak kebaikan dan juga ketulusan hati. Amanat dari Novel Komet ini tampak dari jiwa persahabatan antara Raib, Ali, dan Seli yang terus terbentuk dan sangat indah.

Walaupun di dalamnya banyak juga konflik antar anak-anak remaja, tapi mereka tetap bisa melaluinya dengan baik. Sebesar apapun rintangan yang harus dihadapi tetapi mereka tetap menghadapi dan menyelesaikannya bersama.

Kelebihan Novel Komet

Keunggulan dari sebuah buku tentu akan mempengaruhi keseluruhan isi cerita. Berikut ini keunggulan dari Novel Komet:

1.     Tema Persahabatan yang Dominan

Walaupun seri-seri novel sebelumnya memang bercerita tentang petualangan antara Raib dengan sahabat-sahabatnya. Namun di novel ini, cerita persahabatannya lebih diutamakan. Itulah yang menarik dari Novel Komet tersebut.

2.     Alurnya Jelas dan Tidak Rumit

Alur dari cerita Komet juga sangat jelas, layak dibaca, dan mudah dipahami oleh setiap kalangan pembaca. Khususnya oleh remaja dan orang-orang dewasa.

3.     Pilihan Diksi yang Tepat

Pemilihan diksi dan pemakaian Bahasa Indonesianya tepat dan baku. Namun masih bisa dipahami dengan baik oleh pembaca.

4.     Visualisasi Tokoh yang Menonjol

Visualisasi dari setiap tokoh yang terlibat dalam Novel Komet pun sangat menonjol dan memang diperlihatkan dengan jelas oleh penulis. Karakter dari setiap tokohnya pun ditunjukkan secara eksplisit dan berulang.

Dengan melihat dan membaca resensi Novel Komet ini maka Sahabat bisa menyimpulkan seberapa kuat persahabatan antara Raib dan kawan-kawannya. Ditambah dengan petualangan seru yang mereka hadapi bersama di pulau yang menuju ke Klan Komet.