Tere Liye adalah salah satu novelis ternama di Indonesia yang sudah menghasilkan puluhan novel best seller. Salah satu novelnya yang juga terkenal adalah yang berjudul Pulang. Untuk mengetahui garis besar ceritanya, Sahabat harus baca resensi novel Pulang yang lengkap.
Jalan cerita dari novel ini tidak monoton, sehingga membuat pembaca tergoda untuk terus membaca setiap halamannya. novel ini mengisahkan tentang sebuah perjalanan pulang, pertempuran, dan bagaimana berteman baik dengan kebencian dan rasa sakit.
Table of Contents
Profil Novel
Setelah sukses dengan novel best seller yang sebelumnya dan berjudul Rindu, Tere Liye pun menerbitkan novel berikutnya yang berjudul Pulang. Arti pulang di sini adalah tentang perjalanan pulang si tokoh ke hakikat kehidupan.
Berikut ini profil dan juga sinopsi dari novel Pulang:
Judul novel : Pulang
Nama Penulis Novel : Tere Liye
Nama Penerbit : Republika
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 400 Hal
ISBN : 9786020822129
Resensi Novel Pulang Lengkap
Sinopsis lengkap novel ini adalah sebagai berikut:
Bujang merupakan nama dari tokoh utama di novel Pulang, adalah seorang anak yang lahir di sebuah pedalaman rimba di Pulau Sumatera. Ia adalah anak dari seorang tukang pukul bernama Samad, yang juga merupakan mantan pemukul terhebat.
Ia hidup selama 15 tahun di Sumatera dan tidak mendapat pendidikan formal. Ia hanya belajar tentang ilmu agama, yang diam-diam diajarkan oleh Mamaknya. Mamak Bujang adalah guru private si Bujang.
Suatu waktu Tauke Muda/Besar datang dan mengajak Bujang berburu babi hutan di hutan rimba tersebut. Ia berhasil mengalahkan babi hutan sehingga tidak ada rasa takut lagi dalam dirinya. Tauke Muda pun ingin mengajak Bujang ke kota dan menyekolahkannya.
Ia ingin mengangkat Bujang menjadi anak angkatnya kemudian mendidiknya menjadi seorang petarung yang tangguh. Mamak pun tidak bisa menghalangi Tauke Muda untuk membawa Bujang ke kota walaupun sebenarnya ia tidak setuju.
Selain itu, Tauke Muda juga sudah terlibat sebuah perjanjian dengan Samad yaitu Bapak si Bujang. Bujang sendiri juga sangat antusias dengan perjalanannya ke kota. Perjalanan hidup Bujang yang awalnya hanya seorang anak rimba, berubah menjadi seorang pemuda tangguh.
Ia juga pintar secara akademik dan yang paling utama tidak bisa terkalahkan dalam bertarung. Orang yang hanya mendengar namanya disebut saja sudah gentar. Perjalanan hidup itulah yang membuat Bujang mengerti banyak hal.
Ia juga mempelajari segala macam hal terkait sebuah penghianatan, rasa benci, rasa sakit, dan sebagainya. Sampai ia berhasil untuk memeluk erat semua rasa sakit dan kebencian itu, dan membuatnya menjadi paham akan makna pulang yang sesungguhnya.
Kelebihan dan Keunggulan Novel Pulang
Ada beberapa kelebihan yang bisa ditemukan dari novel Pulang karya Tere Liye tersebut, yang diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Keunikan Tema
Keunggulan yang pertama dari novel ini adalah temanya yang unik, dengan unsur baru di dalamnya. Masalah ekonomi yang dihubungkan dengan profesi sebagai tukang pukul.
Kemudian dihubungkan juga dengan unsur religi dan nilai kepahlawanan serta sebuah perjuangan. Kedua tema itu dikombinasikan oleh penulis dengan sudut pandang yang pas dan racikan yang sangat apik.
novel Pulang hadir dengan suasana baru yang juga terdapat unsur lokalitas di dalamnya. Yaitu cerita tentang pedalaman di Pulau Sumatera.
2. Cerita yang Sederhana
Keunggulan lainnya dari novel ini adalah ceritanya yang cenderung sederhana. Itulah kekuatan dari setiap novel dari Tere Liye, yaitu kesederhanaan dan apa adanya. Pada umumnya, pilihan kata yang digunakan pada novel tersebut mudah dicerna.
Secara keseluruhan bahasa dan kata-kata di dalam novel Pulang dapat dipahami dengan baik. Sesuatu yang sebenarnya rumit dapat dijelaskan dengan cara yang sederhana di novel Pulang ini tetapi dengan lebih jelas dan gamblang.
3. Adanya Plot dan Kejutan di Dalam Cerita
Plot dalam cerita Pulang ini membuat para pembaca tertarik dan penasaran sehingga mereka ingin terus membaca kelanjutan kisahnya. Rasa penasaran tersebut mampu menstimulasi para pembaca untuk membacanya tanpa bosan dan sampai tuntas.
Ditambah lagi dengan alur maju mundur yang membuat rasa ingin tahu si pembaca terus bertambah. Kejutan yang mengasyikan di tengah cerita juga cukup menghentak pembaca. Namun yang paling mengejutkan adalah cerita pengkhianatan di dalamnya.
4. Filmis
Kekuatan lainnya dari novel Pulang ini adalah adegan di dalamnya yang sarat filmis. Seakan-akan pembaca bukan sedang membaca buku, tapi sedang menonton sebuah pertunjukkan dan pertarungan yang hebat.
Pembaca juga diajak berfantasi dengan leluasa, sehingga merasakan langsung ketegangan dalam pertempuran tersebut.
5. Pesan Moral yang Kuat
Nilai paling kuat yang terdapat pada novel Pulang ada di pesan moralnya. Karya yang baik memang harus menyelipkan pesan moral secara tersirat maupun tersurat. Penulis mampu membungkus sebuah pemahaman akan kehidupan dengan kemasan yang utuh dan cantik.
Namun pembaca sama sekali tidak sedang merasa diberi khotbah atau digurui. novel Pulang juga telah memenuhi kriteria sebuah karya sastra yang harus mencakup fungsi moralnya, menghaluskan moral, dan bermanfaat dalam melembutkan jiwa setiap pembaca.
Terbukti dengan adanya amanat untuk selalu bersikap optimis untuk bangkit dari keterpurukan dan bangkit dan harus terus melanjutkan hidup.
Namun ada pula sedikit kekurangan dari novel Pulang ini yaitu, adanya beberapa adegan yang mirip dengan cuplikan sebuah film. Selebihnya, novel ini cukup sempurna jika dilihat dari unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
Dari resensi novel Pulang ini tentu Sahabat jadi ingin mencoba membaca novelnya, karena keseruan cerita dan banyaknya hal unik di dalam cerita Pulang tersebut.