Table of Contents
Pengertian Ta Marbutah
Sebagai umat Muslim, wajib hukumnya belajar bahasa Arab. Mengapa? Karena Al Qur’an tetap terjaga kemurniannya hingga kini karena tetap dipertahankan dalam bahasa aslinya yaitu Arab. Sahabat Muslim, salah satu huruf yang banyak terdapat di Al Qur’an adalah ta marbutah. Huruf ini banyak terdapat di akhir kata, baik dalam bahasa Arab sehari-hari ataupun di kitab suci.
Lalu apa sebenarnya kegunaan dari variasi huruf ta ini? Apakah huruf ini begitu penting untuk dipelajari? Adakah fadhilah dari hadirnya huruf ini dalam Al Qur’an? Sahabat Muslim, kini saatnya Anda belajar tentang penggunaan huruf turunan dari ta ini lebih dalam.
Mengenal Ta Marbutah
Ada 2 jenis kata benda dalam bahasa Arab, satu bersifat wanita dan satunya adalah pria. Dalam budaya Arab, benda-benda dibagi seolah-olah punya sifat kewanitaan atau jantan. Nah, ada salah satu variasi huruf fonem (mati) dari huruf Arab ta (ت) yaitu (ة). Huruf ini selain dikenal sebagai marbutah juga biasa disebut “ta bulat”. Huruf ini Biasa diletakkan pada akhir kata bersifat feminim.
Sahabat Muslim, sebenarnya ada 2 jenis huruf akhiran yang menggunakan huruf dasar ta (ت) yaitu maftuhah dan marbutah. Keduanya punya fungsi dan pelafalan yang berbeda dalam bahasa Arab. Ta marfutah juga terdapat dalam akhir kata sebagai huruf fonem, tapi penulisannya tetap sama yaitu ta’ terbuka ke atas dengan dua titik (ت).
Ta marfutah apabila bertemu waqaf maka tetap dibaca ta. Sedangkan marbutah jika bertemu dengan waqaf harus dibaca fonem /h/ atau /t/. Meskipun ta yang berakhiran marbutah ditempatkan pada benda-benda yang punya sifat feminim, namun bukan berarti benda/orang tersebut memang benar-benar perempuan.
Misalnya adalah penggunaan marbutah ta dalam kata malaikat. Jika Sahabat Muslim semua menemukan kata ini dalam bahasa Arab hingga dalam Al Qur’an, maka jangan beranggapan bahwa sebenarnya malaikat itu seorang perempuan. Penggunaan marbutah ta dalam kata malaikat berfungsi untuk mengukuhkan makna malaikat sendiri yang jamak/banyak.
Jenis-Jenis
Sahabat Muslim, ternyata ta berjenis marbutah bukah hanya terdiri dari 1 jenis saja. Aturan bahasa Arab modern membagi jenis akhiran ta ini menjadi 5 golongan. Masing-masing golongan menunjukkan jenis kata yang bersifat maskulin atau feminim. Ada juga jenis marbutah yang menunjukkan sifat “sangat” hingga jamak/banyak.
-
Isim Mufrad
Isim mufrat adalah seluruh kata bahasa Arab yang punya makna tunggal. Marbutah disini digunakan jika kata isim mufrat menunjukkan mu’annats (bersifat feminim). Contoh mudahnya adalah طَيِّبَةٌ yang artinya jenis.
-
Isim Mufrat Muannats Kecuali Tsulasi
Marbutah tidak bisa ditulis dengan fonem /t/ atau /h/ jika kata tersebut merupakan kata kerja bahasa Arab. Jika kata tersebut adalah kata benda, maka baru bisa ditulis dalam marbutah. Contohnya seperti شجرة، معلمة .
-
Isim Alam Mudzakar
Apa itu isim alam mudzakar? Isim alam adalah sebuah kata benda yang punya makna menunjukkan nama tempat ataupun nama seseorang. Isim alam ternyata juga dibedakan berdasarkan sifat feminim dan maskulinnya. Mudzakar adalah sebutan bagi isim alam yang bersifat maskulin/laki-laki.
Itsim alam mudzakar bisa berupa hewan atau manusia yang dikenal dengan sebutan mudzakar haqiqi. Ada juga itsim alam mudzakar majazi yang diambil dari tumbuhan atau benda mati yang bersifat maskulin sesuai kesepakatan dan budaya Arab. Contoh marbutah dalam isim alam mudzakar misalnya معاوية، طلحة، حمرة .
-
Jamak Taksir
Sahabat Muslim, jamak taksir adalah kata bahasa Arab yang menunjukkan “banyak”. Jamak memang artinya adalah banyak. Taksir sendiri artinya adalah pecah. Jamak taksir sendiri bisa diartikan sebagai kata yang ketika dipecah menunjukkan sifat menjadi banyak. Marbutah dalam kata jamak taksir ini contohnya adalah قضاة، إخوة .
-
Akhir Sighoh Mubalaghoh
Sighoh mubalaghoh bisa diartikan sebagai salah satu makna isim fa’il. Isim fa’il sendiri merupakan kata bahasa Arab yang menunjukkan sifat bina ma’lum. Kata isim fa’il punya makna sifat seseorang yang sedang melakukan sebuah perbuatan. Mubalaghoh bisa diartikan jika perbuatan seseorang tersebut semakin kuat.
Pada kata-kata yang tergolong sighoh mubalaghoh ini juga terdapat marbutah. Huruf ta pada akhir kata mubalaghoh harus ditulis menjadi fonem marbutah. Contohnya adalah العلآمة (كثير العلم dan القهامة(كثير القهم .
Cara Penulisan
Jika sebuah kata punya ta berakhiran marbutah, maka ada cara penulisannya yang benar yaitu:
- Kata yang berdiri sendiri atau posisinya lepas, maka ta akhiran marbutah harus ditulis terpisah dari kata utamanya. Contohnya adalah ألقاعدة , مفردة ,الهمزة
- Marbutah yang ada di akhir kata dan menyatu dengan kata utamanya. Huruf akhiran ta ini harus ditulis bergandengan dengan kata dasarnya. Contohnya adalah كتابة , ألقاعدة, مسلمة .
Belajar bahasa Arab memang tak bisa instan. Apalagi jika sudah menyangkut ta marbutah dan berbagai akhiran fonem lainnya. Tapi, Sahabat Muslim tidak akan mudah menyerah bukan? Karena belajar bahasa Arab sendiri adalah sebuah perjuangan untuk bisa memaknai Al Qur’an.