Cara Membaca Qolqolah Sugro

Posted on

Hukum bacaan dalam membaca Al-Qur’an sangat beragam, mulai dari ikhfa, idzhar, idgham hingga qalqalah. Setiap hukum bacaan terdiri atas beberapa macam, termasuk qalqalah yang terbagi menjadi dua macam saja, yaitu qolqolah sugro dan kubro. Kedua qalqalah ini menjadi hukum bacaan yang paling mudah dipelajari siapa saja.Qolqolah Sugro

Definisi qalqalah secara umum adalah gelombang suara yang ketika didengar bunyinya seolah memantul. Gelombang pantulan suara terjadi apabila ditemukan huruf qalqalah, di antaranya adalah Dal ( د ), Qaf ( ق ), Tha ( ط ), Jim ( ج ) dan Ba’ ( ب ). Letak atau posisi dari huruf qalqalah inilah yang membedakan antara qalqalah kubro dengan sugro.

Baca Juga : Contoh dan Huruf Qalqalah Kubra


Pengertian Qolqolah Sugro

Kata Sugro atau Sugra dapat diartikan sebagai yang lebih kecil. Kata sugro kemudian digabungkan dengan qalqalah, sehingga menjadi qalqalah sugro.

Qalqalah sugro dapat diartikan sebagai pantulan gelombang suara dengan nada yang lebih kecil atau rendah dibandingkan qolqolah kubro, apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah tadi.

Jika letak atau posisi huruf hijaiyah pada qolqolah kubro biasanya ditemukan di akhir sebuah ayat, maka untuk qalqalah sugro ini biasanya ditemukan di pertengahan atau di awal ayat. Apabila menemukannya dalam sebuah ayat, maka harus dibaca sesuai dengan hukum bacaannya.

Mungkin sahabat muslim ada yang bertanya-tanya apakah memungkinkan dalam satu ayat terdapat kedua qalqalah tadi. Jawabannya adalah memungkinkan dan seringkali ditemukan ketika membaca Al-Qur’an. Namun, ada juga yang dalam satu ayat tersebut hanya terdapat satu qalqalah saja, baik itu qalqalah sugro ataupun kubro.

Baca Juga : Contoh Ikhfa’ Syafawi


Hukum Bacaan Qalqalah Sugro

Hukum bacaan qalqalah sugro berbeda jauh dengan qalqalah kubro, meskipun sama-sama menggunakan kelima huruf hijaiyah di atas sebagai pegangan dasar.

Syarat sebuah ayat atau dibaca dengan aturan qalqalah sugro, apabila ditemukannya salah satu huruf qalqalah dengan harakat sukun mati ataupun asli. Namun perlu dicatat, bahwa di sini bukan mati karena waqaf seperti qalqalah kubro.

Apabila sudah seperti itu, maka membacanya harus memantul dan bergetar dengan suara yang kecil atau samar-sama masih terdengar. Pantulan suara tersebut tidak boleh terlalu panjang dan juga terlalu singkat, kemudian dilanjutkan membaca sambungan ayat setelahnya.


Contoh dan Cara Membaca


  • Penggalan QS Al-Qari’ah Ayat 4

يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ

Dari penggalan ayat di atas, letak dari qalqalah sugro hampir di akhir ayat dan berdiri secara tunggal. Maksudnya adalah tidak ada qalqalah kubro. Dari ayat tersebut, perhatikan huruf hijaiyah Ba’ setelah huruf Mim.

Ba’ di ayat tersebut mati karena sukun, sehingga membacanya dengan dipantulkan dengan suara yang sedikit bergetar dan nadanya tidak ada penekanan sama sekali.

Baca Juga : Contoh Idzhar Halqi


  • Penggalan QS At-Tin Ayat 6

 إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Hampir sama seperti contoh sebelumnya, qalqalah sugra kali ini juga berada menuju akhir ayat. Kali ini adalah huruf Jim setelah huruf Alif yang juga mati karena sukun. Maka di akhir ayat tersebut dibaca menjadi “Falahum ajrun….”.


  • Penggalan QS Al-Adiyat Ayat 4

فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا

Pada penggalan surat Al-Adiyat di atas, qalqalah sugra ditemukan pada huruf Qaf satu huruf sebelum akhir ayat. Sama seperti sebelumnya huruf qalqalah tersebut mati karena sukun. Pembacaan di akhir ayat menjadi “Bihi naqaan”.


  • Penggalan QS Al-Humazah Ayat 5

 وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ

Contoh lainnya ada di surat Al-Humazah ayat 5 seperti yang tertera di atas. Perhatikan huruf hijaiyah yang sudah dibold merah, huruf tersebut adalah Dal yang dimatikan oleh sukun.

Baca Juga : Contoh Mad Thobi’i

Kali ini posisinya berada di awal ayat, tidak sama seperti contoh-contoh sebelumnya. Pembacaannya juga tidak jauh berbeda, huruf Dal dibaca samar-samar dan bergetar menjadi “Wamaa adraaka”.


  • Penggalan QS Al-Adiyat Ayat 5

فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا

Contoh huruf qalqalah sugro lain yang mati di tengah adalah Tha seperti yang terdapat pada surat Al-Adiyat ayat 5 di atas. Pada ayat tersebut, huruf Tha mati setelah huruf Sin. Pembacaannya sangat sederhana, yaitu “Fawa satna bihi jam’aaan”


  • Penggalan QS Al-Hajj Ayat 15

ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ

Dari penggalan ayat Al-Hajj di atas, ditemukan qalqalah sugro di awal ayat dengan huruf hijaiyah Kaf lagi. Kondisinya juga tidak jauh berbeda dari contoh sebelumnya karena dimatikan oleh sukun.

Karena ada ayat lanjutannya, maka pembacaan huruf Kaf dipantulkan dengan suara yang rendah, kemudian disambung ayat selanjutnya, sehingga menjadi “Tsumma liyakthou falyandlur”.


  • Penggalan QS Al-Hud Ayat 35

فَعَلَيَّ إِجْرَامِي

Dari penggalan surat Al-Hud ayat 35 juga ditemukan qalqalah sugra, tepatnya hampir di akhir ayat tersebut. Perhatikan huruf Jim yang mati karena sukun setelah Alif kasrah. Maka pembacaannya pada akhir menjadi “Ijraamiii”.

Baca Juga : Huruf Mad Lazim Harfi

Sabahat muslim bisa mencari contoh lain ketika membaca Al-Qur’an. Salah satu cara membedakan antara qolqolah sugro dengan kubro adalah dari penekanan suaranya. Apabila sugra, maka penekanan suaranya rendah atau kecil, sedangkan kubro haruslah lebih kuat.

5/5 - (42 votes)