Al-Qur’an diturunkan dengan aturan hukum tajwid yang menyertainya. Ketika malaikat Jibril membacakan kata-kata Allah kepada Nabi Muhammad, Jibril membacanya dengan cara tertentu yang ia tunjukkan kepada Nabi. Nah, mad lazim mutsaqqal harfi sendiri adalah salah satu hukum dalam tajwid.
Aturan dalam ilmu tajwid sendiri haruslah dipelajari oleh seluruh umat Islam, sebab itu adalah cara yang dianjurkan Allah untuk bisa membaca Al-Qur’an. Jadi, wajib bagi sahabat muslim untuk menaati aturan-aturan itu, sehingga mampu melafalkan ayat suci Allah sesuai syariatnya.
Baca Juga ; Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Table of Contents
Pengertian Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Pada masa Nabi, shallallahu ‘alaihi wa sallam, orang tidak perlu mempelajari tajwid, karena mereka berbicara dengan menggunakan bahasa Arab yang menjadi kalimat dalam ayat Al-Qur’an.
Namun, ketika orang Arab mulai berbaur dengan orang non-Arab dan ketika Islam menyebar, kesalahan dalam cara membaca Al-Qur’an mulai muncul, sehingga para ulama mulai mencatat aturannya.
Sekarang, karena bahasa Arab sehari-hari yang digunakan orang Arab telah berubah begitu banyak dari bahasa Arab Klasik, maka orang Arab pun juga harus mempelajari tajwid, tidak terkecuali, mengingat bahasa Arab klasik dengan bahasa Arab dalam Al-Qur’an tetap memiliki perbedaan.
Nah, salah satu ilmu yang dipelajari ketika hendak membaca Al-Qur’an sendiri adalah mad lazim mutsaqqal harfi. Lazim mutsaqqal harfi sendiri adalah ketika sebuah huruf dalam ayat Al-Qur’an dibaca panjang 6 harakat.
Adapun pengertian mad lazim mutsaqqal harfi secara bahasa sendiri dibagi menjadi 4 definisi sesuai dengan katanya, yakni :
Baca Juga : Contoh Mad lazim Mukhaffaf Kilmi
- Mad memiliki arti panjang
- Lazim mempunyai makna pasti
- Mutsaqqal mempunyai arti diberatkan
- Harfi artinya adalah huruf
Sementara pengertian mad lazim mutsaqqal harfi dari sudut pandang istilah adalah huruf atau lafaz dalam Al-Qur’an, yang wajib dibaca panjang dan cara bacanya diberatkan. Adapun panjang hukum mad ini adalah 6 harakat.
Ciri-ciri Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Ada beberapa ciri dari mad lazim mutsaqqal harfi yang bisa untuk dicermati, di antaranya adalah:
- Hukum bacaan ini selalu terjadi pada lafaz Al-Qur’an di awal pembukaan surat.
- Ada huruf dengan mad yang bertemu dengan huruf bertasydid
- Hanya berlaku untuk pasal-pasal dalam Al-Qur’an yang dimulai dengan huruf saja. Beberapa dari surah ini termasuk surat Al-Baqarah, surat Maryam, dan surat Qaaf.
- Setiap surat dengan mad lazim mutsaqqal harfi dimulai dengan surat yang memiliki kasus khusus, yang semuanya tercakup dalam aturan tajwid mad lazim.
Baca Juga : Contoh Mad Jaiz Munfasil
Cara Baca Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Adapun cara bacanya sendiri perlu diberatkan sebab terdapat mad dan ada huruf hijaiyyah yang mempunyai harokat tasydid setelahnya. Jadi, ketika hendak membaca hukum mad satu ini, sahabat muslim bisa membacanya dengan sedikit diberatkan atau diidghamkan.
Namun, perlu dicatat bahwa ada 3 pengecualian cara baca yang terkandung dalam beberapa surat dalam Al-Qur’an. Pengecualian itu berlaku untuk:
-
Huruf Alif
Pengecualian yang pertama adalah huruf alif (ا). Cara baca huruf ini di awal ayat tidak dibaca dengan “Aaa” panjang, melainkan diucapkan secara gamblang “alif”.
-
Huruf Raa, Haa, Taa, Yaa, Haa,
Selanjutnya ada huruf-huruf seperti ح ي ط هـ ر atau haa, taa, yaa, haa, raa. Semua huruf tersebut dibaca panjang selama 2 ketukan. Sahabat muslim bisa mengambil contoh:
حي طهر
Cara bacanya bukan “Haya tohurun”. Huruf-huruf di atas tidak diucapkan seperti dalam huruf hijaiyyah, namun perlu membacanya dengan cara eja satu per satu huruf hijaiyyah tersebut.
Baca Juga : Contoh Mad Wajib Muttasil
-
Huruf Ain
Pengecualian terakhir adalah huruf ‘ain (ع). Sebagaimana disepakati oleh banyak ulama, ayat Al-Qur’an dengan awalan ‘ain bisa diperpanjang dengan 2, 4, atau 6 harakat, sesuai dengan panjang yang diinginkan.
Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Supaya sahabat muslim lebih mudah dalam memahaminya, berikut adalah contoh dari mad lazim mutsaqqal harfi:
-
Surat Maryam Ayat 1
Dalam ayat di atas, cara membaca bukan “Kaahaayaa’aasoo”, melainkan sahabat muslim bisa membacanya dengan cara mengeja, yakni “Kaaaf haa yaa aiin shood”.
-
Surat Yunus Ayat 1
Pada awalan surat Yunus yang diberi tanda kotak merah di atas, lafaz tersebut adalah mad lazim mutsaqqal harfi dan cara bacanya adalah “Alif lam roo”.
-
Surat Al A’raf Ayat 1
Selanjutnya, ada contoh mad lazim mutsaqqal harfi pada surat Al-A’raf. Cara bacanya yakni ”Alif lamm mim shood.”
-
Surat Ar Ra’d Ayat 1
Hampir sama dengan contoh lazim mutsaqqal harfi pada surat Al A’raf, pada lafaz yang berkotak merah di atas, sahabat muslim bisa membacanya dengan bacaan “ Aliif lamm mmiim roo”.
Baca Juga : Contoh Mad Iwad
-
Asy Syu’ara’ Ayat 1
Adapun contoh mad lazim mutsaqqal harfi yang terakhir terdapat dalam surat Asy Syu’ara’ ayat 1. Cara bacanya adalah “Thoosiimmiimm”.
Baca Juga : Contoh Bacaan Ra Tafkhim
Apakah contoh-contoh di atas sudah memberi sedikit pencerahan bagi sahabat muslim dalam mempelajari cara membaca mad lazim mutsaqqal harfi? Jika masih bingung, sahabat muslim bisa kenali ciri-ciri lazim mutsaqqal harfi yang sudah dijelaskan di atas.