Do’a Iftitah Muhammadiyah Latin

Posted on

Do’a iftitah seringkali dibaca ketika melaksanakan sholat. Do’a tersebut biasa dibaca sebelum surat Al – Fatihah. Perlu sahabat muslim ketahui bahwa bacaan do’a iftitah dalam sholat, memiliki dua versi. Ada bacaan do’a iftitah Muhammadiyah dan Nahdlatul ‘Ulama. Sehingga sahabat muslim semua bebas mau menggunakan bacaan do’a iftitah versi mana.Do’a Iftitah Muhammadiyah


Sejarah Do’a Iftitah

Pada awalnya Rasulullah sedang menjalankan sholat dengan sahabatnya secara berjamaah. Kemudian ada pria yang melakukan takbiratul ihram, lalu membaca serangkaian do’a dan dilanjutkan dengan Surat Al – Fatihah. Bacaan tersebut dilakukan sedikit keras, hingga Rasulullah mendengarnya. Setelah sholat, Rasulullah bertanya siapa yang membaca do’a tadi.

Baca Juga : Bacaan Do’a Sholat Muhammadiyah

Rasulullah merasa kagum dengan pria yang telah membaca do’a tadi, karena dapat membuka pintu – pintu di langit. Saat itulah, bacaan do’a iftitah diperbolehkan atau sunnah untuk dibaca ketika menjalankan sholat. Kemudian do’a iftitah dimasukan dalam rukun sholat.

Menurut hadits, Rasulullah mengajarkan beberapa macam do’a iftitah. Ada yang memiliki bacaan panjang, cukup, dan juga pendek. Semua do’a iftitah tersebut dibaca dengan tujuan untuk memuji dan juga memuliakan Allah. Jangan khawatir, karena semua do’a iftitah memiliki nilai yang baik. Sehingga sahabat muslim semua, bisa membaca salah satu do’a iftitah tersebut.


Hukum Membaca Do’a Iftitah

Hukum membaca do’a iftitah adalah sunnah. Bila dibaca mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan tidak berdosa. Sehingga dapat dikatakan bila do’a iftitah bukanlah syarat wajib dan syarat sah dalam sholat. Namun Rasulullah telah memasukkan do’a iftitah ke dalam rukun sholat. Maka dikatakan bahwa bila tidak membaca do’a iftitah, dianggap tidak menyempurnakan sholat.

Bila sahabat muslim semua lupa membaca do’a iftitah, maka dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi ketika selesai mengerjakan sholat. Namun ada beberapa ulama yang menyatakan sunnah dalam melakukan sujud sahwi. Sehingga meskipun tidak melakukannya, tidak apa – apa.


Do’a Iftitah Muhammadiyah

اَللّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَاياَيَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

اَللّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَاياَ كَماَ يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ

اَللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَاياَيَ باِلْماَءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.

Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib.

Baca Juga : Mengenal Bacaan Rukuk Muhammadiyah

Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas.

Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.

Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.

Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”


Adab Membaca Do’a Iftitah

Pembacaan do’a iftitah dilakukan sesuai dengan adab yang sudah ditetapkan. Sehingga tidak bisa asal, saat membaca do’a tersebut. Oleh sebab itu, sahabat muslim semua wajib mengetahui adab dalam membaca do’a iftitah dengan baik dan benar.


  • Menggabung Do’a Iftitah

Do’a iftitah hukumnya sunnah untuk dibaca setelah takbiratul ihram, tanpa ada jeda sedikitpun. Bila sahabat muslim hafal semua jenis do’a iftitah, bisa digabung menjadi satu secara langsung. Namun bila hanya menghafal salah satu do’a saja, tidak masalah.


  • Membaca secara Lirih

Ketika menunaikan sholat secara berjamaah, disunnahkan untuk membaca do’a iftitah secara lirih. Baik sebagai makmum atau imam waktu sholat. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu khusyuknya jamaah lain, saat sedang sholat. Namun bila mengerjakan sholat secara sendirian, wajib membaca do’a iftitah di dalam hati. Itu karena hukumnya makruh bila dibaca lirih atau keras.


  • Pilih Do’a Iftitah Pendek

Membaca do’a iftitah yang pendek menjadi alternatif sahabat muslim, bila sedang menjadi makmun dalam menjalankan sholat berjamaah. Hal ini bertujuan agar tidak tertinggal dengan imam, saat membaca Surat Al Fatihah. Namun bila imam sholat terbiasa membaca do’a iftitah yang panjang, bisa menirukan agar tidak tertinggal.

Baca Juga : Bacaan Tahiyat Awal Muhammadiyah


  • Tidak Perlu Membaca Do’a Iftitah

Jamaah sholat yang terlambat datang atau makmum masbuk, tidak perlu membaca do’a iftitah. Hal ini karena jamaah tersebut tidak mengikuti sholat dari awal. Sehingga jamaah akan melanjutkan rakaat yang tertinggal saja, tanpa mengulang membaca do’a iftitah. Selain itu do’a iftitah tidak perlu dibaca, saat melaksanakan sholat jenazah.


Keutamaan Membaca Do’a Iftitah

Semua do’a yang diajarkan oleh Rasulullah, wajib dipahami dan dilakukan oleh semua umat muslim. Salah satunya do’a iftitah yang disunnahkan untuk dibaca ketika mengerjakan sholat. Hal ini karena terdapat keutamaan yang sangat penting, di dalam do’a iftitah tersebut.


  • Pujian Kepada Allah

Pada do’a iftitah mengandung pujian yang diberikan kepada Allah. Dalam do’a tersebut juga dijelaskan betapa indah dan kuasanya Allah atas bumi dan seisinya. Sehingga melalui do’a iftitah ini, para umat muslim bisa mengetahui betapa berkuasanya Allah atas semua hal yang sudah diciptakan di dunia dan akhirat


  • Memohon Ampunan

Do’a iftitah bisa dibaca untuk memohon ampunan kepada Allah, atas semua kesalahan yang telah dilakukan hamba-Nya. Hal ini karena makna dari do’a iftitah ini adalah memohon ampunan dengan segala kerendahan hati kepada Allah. Sebaik apapun manusia, tidak akan pernah lepas dari dosa.


  • Membuka Pintu Langit

Keutamaan do’a iftitah ternyata dapat membuka pintu langit, agar Allah bisa mengampuni dosa yang sudah diperbuat oleh hamba-Nya. Sehingga tidak heran bila Rasulullah sering membaca do’a iftitah, saat menjalankan sholat. Hal ini bertujuan agar beliau diampuni segala dosa dan kesalahannya.

Baca Juga : Bacaan Tahiyat Akhir Muhammadiyah

Bacaan do’a iftitah Muhammadiyah bisa dibaca dikala menunaikan sholat, kecuali ketika melakukan sholat jenazah. Dengan membaca do’a iftitah ini, Allah bisa mengampuni segala dosa yang sudah diperbuat hamba-Nya. Oleh sebab itu, Rasulullah memasukan do’a iftitah dalam rukun sholat.

5/5 - (34 votes)