Tashrif Fi’il Madhi Lengkap dengan Artinya

Posted on

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan arti lampau, sudah dilakukan baik dalam jangka waktu dekat atau lama. Nah, pada pembahasan kali ini sahabat muslim wajib tahu apa saja sih tashrif fi’il madhi yang berpedoman pada tiga wazan dalam tashrifiyah beserta dhomir (kata gantinya).Tasrif Fiil Madhi

Hal ini sangat penting, karena setiap huruf atau kata dalam bahasa Arab yang ditambahkan mempunyai makna masing-masing. Sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya perlu imbuhan, me, di dan lain sebagainya.

Baca Juga : Contoh Fi’il Madhi


Tashrif Fi’il Madhi Wazan فَعَلَ

Pertama adalah wazan فَعَلَ (Fa’ala) jika sahabat muslim membuka kitab amtsilatut tashrifiyah pada halaman pertama,  maka wazan ini yang akan terlihat. Terdiri dari 6 bab, berikut ini adalah fi’il madhi yang didalamnya sudah termasuk dhomir. Lihat tabel ini dengan seksama:

Keterangan Arti Fi’il Madhi Arti Dhomir
غَائِبْ مذكر

(Kategori orang ke 3 laki-laki)

Dia (laki-laki) telah bekerja فَعَلَ Dia (laki-laki) هُوَ
Dia (laki-laki 2) telah bekerja فَعَلاَ Dia (laki-laki 2) هُمَا
Mereka telah bekerja فَعَلُوْا Mereka (laki-laki) هُمْ
غَائِبَةْ مؤنث

(Kategori orang ke 3 perempuan)

Dia (perempuan) telah bekerja فَعَلَتْ Dia (perempuan) هِيَ
Dia (perempuan 2) telah bekerja فَعَلَتَا Dia (perempuan 2) هُمَا
Mereka (perempuan) telah bekerja فَعَلْنَ Mereka (perempuan) هُنَّ
مُخَاطَبْ مذكر

(Kategori orang ke 2 laki-laki)

Kamu (laki-laki) telah bekerja فَعَلْتَ Kamu (laki-laki) أَنْتَ
Kamu (laki-laki 2) telah bekerja فَعَلْتُمَا Kamu (laki-laki 2) أَنْتُمَا
Kalian (laki-laki) telah bekerja فَعَلْتُمْ Kalian (laki-laki) أَنْتُمْ
مُخَاطَبَةْ مؤنث

(Kategori orang ke 2 perempuan)

Kamu (perempuan) telah bekerja فَعَلْتِ Kamu (perempuan) أَنْتِ
Kamu (perempuan 2) telah bekerja فَعَلْتُمَا Kamu (perempuan 2) أَنْتُمَا
Kalian (perempuan) telah bekerja فَعَلْتُنَّ Kalian (perempuan) أَنْتُنَّ
مُتَكَلِّمْ وَحْدَهْ

(Kategori orang ke 1 tunggal)

Aku telah bekerja فَعَلْتُ Saya أَنَا
مُتَكَلِّمْ مَعَ اْلغَيْرِ

(Kategori orang ke 1 jamak)

Kami telah bekerja فَعَلْنَا Kami/Kita نَحْنُ

Baca Juga : Contoh Fa’il dan Pembagiannya

Nah bagaimana dengan kalimat lainnya? Sahabat muslim tinggal menyesuaikannya dengan huruf akhir mengikuti petunjuk di atas. Bagaimana mudah bukan?


Tashrif Wazan فَعِلَ

Setelah فَعَلَ ada juga فَعِلَ yang mana pada kesempatan kali ini akan diberikan contoh berupa سَمِعَ yang artinya adalah mendengar. Bagaimana tashrif beserta dhomirnya? Tetap simak tabel ini ya:

Keterangan Arti Fi’il Madhi Arti Dhomir
غَائِبْ مذكر

(Kategori orang ke 3 laki-laki)

Dia (laki-laki) telah mendengar سَمِعَ Dia (laki-laki) هُوَ
Dia (laki-laki 2) telah mendengar سَمِعَا Dia (laki-laki 2) هُمَا
Mereka telah mendengar سَمِعُوْا Mereka (laki-laki) هُمْ
غَائِبَةْ مؤنث

(Kategori orang ke 3 perempuan)

Dia (perempuan) telah mendengar سَمِعَتْ Dia (perempuan) هِيَ
Dia (perempuan 2) telah mendengar سَمِعَتَا Dia (perempuan 2) هُمَا
Mereka (perempuan) telah mendengar سَمِعْنَ Mereka (perempuan) هُنَّ
مُخَاطَبْ مذكر

(Kategori orang ke 2 laki-laki)

Kamu (laki-laki) telah mendengar سَمِعْتَ Kamu (laki-laki) أَنْتَ
Kamu (laki-laki 2) telah mendengar سَمِعْتُمَا Kamu (laki-laki 2) أَنْتُمَا
Kalian (laki-laki) telah mendengar سَمِعْتُمْ Kalian (laki-laki) أَنْتُمْ
مُخَاطَبَةْ مؤنث

(Kategori orang ke 2 perempuan)

Kamu (perempuan) telah mendengar  سَمِعْتِ Kamu (perempuan) أَنْتِ
Kamu (perempuan 2) telah mendengar سَمِعْتُمَا Kamu (perempuan 2) أَنْتُمَا
Kalian (perempuan) telah mendengar سَمِعْتُنَّ Kalian (perempuan) أَنْتُنَّ
مُتَكَلِّمْ وَحْدَهْ

(Kategori orang ke 1 tunggal)

Aku telah mendengar سَمِعْتُ Saya أَنَا
مُتَكَلِّمْ مَعَ اْلغَيْرِ

(Kategori orang ke 1 jamak)

Kami telah mendengar سَمِعْنَا Kami/Kita نَحْنُ

Lalu perbedaannya apa dengan yang sebelumnya? Coba perhatikan pada huruf kedua, jika wazan pertama berharokat fathah, maka wazan kedua ini berharokat kasroh. Mengingat bahwa semua itu harus ada pedomannya, maka dalam bahasa Arab pun demikian? Semua itu juga bertujuan agar sahabat muslim tidak mengalami kesalahpahaman dan sesat makna.

Baca Juga ; Contoh Fi’il Lazim


Tashrif Wazan فَعُلَ

Nah, yang terakhir adalah tashrif wazan فَعُلَ contoh kata kerja yang mengikuti wazan ini adalah بَعُدَ yang artinya menjauh. Lalu bagaimana tashrifnya?

Keterangan Arti Fi’il Madhi Arti Dhomir
غَائِبْ مذكر

(Kategori orang ke 3 laki-laki)

Dia (laki-laki) telah menjauh  بَعُدَ Dia (laki-laki) هُوَ
Dia (laki-laki 2) telah menjauh بَعُدَا Dia (laki-laki 2) هُمَا
Mereka telah menjauh بَعُدُوْا Mereka (laki-laki) هُمْ
غَائِبَةْ مؤنث

(Kategori orang ke 3 perempuan)

Dia (perempuan) telah menjauh  بَعُدَتْ Dia (perempuan) هِيَ
Dia (perempuan 2) telah menjauh  بَعُدَتَا Dia (perempuan 2) هُمَا
Mereka (perempuan) telah menjauh بَعُدْنَ Mereka (perempuan) هُنَّ
مُخَاطَبْ مذكر

(Kategori orang ke 2 laki-laki)

Kamu (laki-laki) telah menjauh بَعُدْتَ Kamu (laki-laki) أَنْتَ
Kamu (laki-laki 2) telah menjauh بَعُدْتُمَا Kamu (laki-laki 2) أَنْتُمَا
Kalian (laki-laki) telah menjauh بَعُدْتُمْ Kalian (laki-laki) أَنْتُمْ
مُخَاطَبَةْ مؤنث

(Kategori orang ke 2 perempuan)

Kamu (perempuan) telah menjauh بَعُدْتِ Kamu (perempuan) أَنْتِ
Kamu (perempuan 2) telah menjauh بَعُدْتُمَا Kamu (perempuan 2) أَنْتُمَا
Kalian (perempuan) telah menjauh بَعُدْتُنِّ Kalian (perempuan) أَنْتُنَّ
مُتَكَلِّمْ وَحْدَهْ

(Kategori orang ke 1 tunggal)

Aku telah menjauh بَعُدْتُ Saya أَنَا
مُتَكَلِّمْ مَعَ اْلغَيْرِ

(Kategori orang ke 1 jamak)

Kami telah menjauh بَعُدْنَا Kami/Kita نَحْنُ

Keterangan Lainnya Tentang Fi’il Madhi

Penjelasan di atas adalah 14 macam tashrif lughowi tsulatsi mujarrod (tiga huruf) dengan isim dhomir yang jumlahnya juga 14. Namun ada beberapa poin lagi yang perlu sahabat muslim ketahui, yaitu:

Baca Juga : Tashrif Fi’il Nahi


  • Lampau

Fi’il madhi menunjukkan suatu perbuatan yang sudah dilakukan (lampau). Apabila diubah ke dalam Bahasa Inggris maka posisinya sebagai past tense


  • Dibagi Dua

Fi’il madhi dibagi menjadi dua yaitu ma’lum (kata kerja aktif dan diketahui pelakunya) serta madhi majhul (pasif dan tidak diketahui siapa pelakunya).


  • 14 Pola

Fi’il madhi dapat ditashrif menjadi 14 pola sesuai dengan jumlah isim dhomir.

Baca Juga : Contoh Fi’il Amr

Tashrif fi’il madhi di atas paten, dalam artian tidak bisa diubah bentuk huruf akhirnya, karena itulah dibuat sebagai pedoman. jika sahabat muslim mencoba untuk belajar tashrif ruba’i mujarrod maka bentuknya juga tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah dituliskan pada tabel di atas.

4.3/5 - (41 votes)