Tashrif Lughowi: Jenis Perubahan, Sumber Pemahaman, Contoh

Posted on

Apakah sahabat muslim pernah mendengar ilmu sharaf? Mungkin istilah tersebut masih asing di telinga. Ilmu tersebut juga membahas tentang tashrif yang secara umum diartikan sebagai perubahan bentuk kata untuk membentuk makna lain. Kaidah tashrif sendiri bisa dibagi menjadi tashrif lughowi dan tashrif istilahi. Kali ini sahabat muslim akan mengenal lebih lanjut apa itu tashrif jenis lughowi.Tashrif Lughowi


Perubahan dalam Tashrif Lughowi

Selain didasarkan pada perubahan jumlah subjek, tashrif ini bisa berubah berdasarkan waktu. Semuanya bisa memengaruhi perubahan dari shigat ke ghaib, mufrad ke jama’, dari mudzakkar ke muannats dan lainnya. Perubahan ini didasari oleh perubahan latar waktu yakni lampau, sekarang dan masa yang akan datang.

Baca Juga : Kajian Naibul Fa’il, Pengertian, Contoh, dan Hukum-Hukumnya

Berdasarkan hal tersebut, tashrif ini dapat dibagi menjadi 3 dengan istilah Arab yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari dan fi’il amr. Pembagian perubahan kata ini bisa disesuaikan oleh si penulis agar tatanan kalimatnya sesuai dan enak dibaca.


  • Fi’il Madhi

Fi’il madhi berdampak pada perubahan kata bila kalimat sedang berbicara dalam latar waktu lampau. Mengangkat kejadian lalu dan dibicarakan saat ini, bukan berarti terjadi saat ini. perubahan signifikan bisa dilihat pada dhomir.


  • Fi’il Mudhari

Terakhir, perubahan bisa dilihat dan dilakukan oleh si penulis bila konteks kalimat sedang berbicara tentang harapan, keinginan dan pengandaian di masa yang akan datang. Bentuk kata dalam fi’il ini cenderung sedikit dan jarang digunakan.


  • Fi’il Amr

Pembagian kelompok yang kedua menyesuaikan bentuk saat ini. Bila disandingkan dengan tensis dalam kaidah bahasa Inggris, fi’il mudhari berarti juga perempuanesent tense. Jadi penulis harus menggunakan fi’il madhi untuk menyesuaikan keadaan saat ini.

Baca Juga : Kupas Tuntas Khobar Muqoddam dan Mubtada Muakhor


Acuan Sumber Tashrif Lughowi

Bahan atau sumber acuan banyak tersebar bahkan di Indonesia. Namun, ada satu kitab yang dijadikan acuan utama dan diklaim sebagai pencetus ilmu tashrif. Berdasarkan Kitab Matan Tashrif Al-Izzy yang dijadikan salah satu pedoman untuk lingkup pengalihan bentuk dan makna kata dalam bahasa Arab.

اِعْلَمْ، اَََنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ: التَّغْيِيْرُ، وَفِي الصَّنَاعَةِ: تَحْوِيْلُ اْلأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لاَ تَحْصُلُ اِلاَّ بِهَا.

Ketahuilah, bahwasanya yang dinamakan Tashrif menurut Bahasa adalah pengubahan. Sedangkan menurut Istilah adalah pengkonversian asal (bentuk) yang satu kepada contoh-contoh (bentuk) yang berbeda-beda, untuk (tujuan menghasilkan) makna-makna yang dimaksud, (yang mana) tidak akan berhasil tujuan makna tersebut kecuali dengan contoh-contoh bentuk yang berbeda-beda itu.


Pembagian Tashrif Lughowi

Tashrif lughowi dibagi menjadi 3 berdasarkan jumlah pelakunya yang juga masing-masing memiliki bentuk berbeda tergantung pelakunya. Untuk pelaku laki-laki disebut mudzakkar dan perempuan dikenal dengan bentuk muannats. Berikut pembagiannya:


  • Pelaku Berjumlah Satu Orang atau Tunggal

No. Dhomir Fi’il Madhi Arti Fi’il Mudhori Arti Fi’il Amr Arti
1 هُوَ خَرَجَ Dia (seorang laki laki) telah keluar يَخْرُجُ Dia (1 orang laki laki) sedang keluar
2 هِيَ خَرَجَتْ Dia (1 orang perempuan) telah keluar تَخْرُجُ Dia (1 orang perempuan) sedang keluar
3 أَنْتَ خَرَجْتَ Kamu (1 orang laki laki) telah keluar تَخْرُجُ Kamu (1 orang laki laki) sedang keluar اُخرُجْ Keluarlah! (Kamu 1 orang laki laki)
4 أَنْتِ خَرَجْتِ Kamu (1 orang perempuan) telah keluar تَخْرُجِيْنَ Kamu (1 orang perempuan) sedang keluar اُخْرُجِي Keluarlah (kamu 1 orang perempuan)
5 أنَا خَرَجْتُ Aku telah keluar أَخْرُجُ Saya sedang keluar

  • Pelaku Berjumlah Dua Orang

Baca Juga : Masdar Bahasa Arab, Pengertian, Contoh, dan Jenis-Jenisnya

No. Dhomir Fi’il Madhi Arti Fi’il Mudhori Arti Fi’il Amr Arti
1 هُمَا خَرَجَا Dia (2 orang laki laki) telah keluar يَخْرُجَانِ Dia (2 orang laki laki) sedang keluar
2 هُمَا خَرَجَتَا Dia (2 orang perempuan) telah keluar خْرُجَانِ تَ Dia (2 orang perempuan) sedang keluar
3 أَنْتُمَا خَرَجْتُمَا kamu (2 orang laki laki) telah keluar تَخْرُجَانِ Kamu (2 orang laki laki) sedang keluar اُخْرُجَا Keluarlah (kamu 2 orang laki laki)
4 أَنْتُمَا خَرَجْتُنَّ Kamu (2 orang perempuan) telah keluar تَخْرُجَانِ Kamu (2 orang perempuan) sedang keluar اُخْرُجَا Keluarlah (kamu 2 orang perempuan)

  • Pelaku Berjumlah Tiga Orang atau Lebih (Jama’a)

No. Dhomir Fi’il Madhi Arti Fi’il Mudhori Arti Fi’il Amr Arti
1 هُمْ خَرَجُوا Dia (lebih dari 3 orang laki laki) telah keluar يَخْرُجُوْنَ Dia (lebih dari 3 orang laki laki) sedang keluar
2 هُنَّ خَرَجْنَ Dia (lebih dari 3 orang perempuan) telah keluar يَخْرُجْنَ Dia (lebih dari 3 orang perempuan) sedang keluar
3 أَنْتُمْ خَرَجْتُمْ Kamu (lebih dari3 orang laki laki) telah keluar تَخْرُجُوْنَ Kamu (lebih dari 3 orang laki laki) sedang keluar اُخْرُجُوا Keluarlah (kamu 3/lebih dari 3 orang laki laki)
4 أَنْتُنَّ خَرَجْتُنَّ Kamu (lebih dari 3 orang perempuan) telah keluar تَخْرُجْنَ Kamu (lebih dari 3 orang perempuan) sedang keluar اُخْرُجْنَ Keluarlah (kamu 3/lebih dari 3 orang perempuan)
5 نَحْنُ خَرَجْنَا Kami/kita telah keluar نَخْرُجُ Kami / kita sedang keluar

Baca Juga : Contoh Kalimat Isim Mufrad dalam Kehidupan Sehari-hari

Memang tidak ada yang mudah dalam memahami sesuatu. Namun, setidaknya dengan mengenal dasar tashrif lughowi sahabat muslim bisa sedikit demi sedikit menyelami kaidah kebahasaan khususnya bahasa Arab. Terus perdalam pemahaman dengan sering membaca, mencari informasi tambahan dan berlatih menggunakannya.

4.8/5 - (37 votes)