Isim atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata benda merupakan salah satu jenis kata yang wajib dikuasai dan dihafal bagi para pembelajar bahasa Arab. Dalam cakupan isim juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah isim mufrad. Contoh isim mufrad dapat dijumpai dalam banyak percakapan maupun teks bacaan.
Sama seperti jenis kata yang lainnya, isim sendiri juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis kata yang lainnya. Begitu juga dengan isim mufrad yang menunjukkan jumlah dari benda yang disebut dengan isim tersebut.
Table of Contents
Pengertian Isim
Secara harfiah isim dapat dipahami sebagai kata benda atau sifat. Sedangkan secara istilah isim merupakan kata yang memiliki arti berdiri sendiri / mandiri serta tak tergantung pada waktu. Misalnya kita ambil contoh isim yakni kata غَنَمٌ yang berarti kambing.
Baca Juga : Definisi Jumlah Mufidah serta Pembagiannya Lengkap
Sekarang, coba kita jadikan kata tersebut menjadi kalimat dengan pola waktu yang berbeda, yakni:
- Kambing akan memakan rumput
- Kambing sedang memakan rumput
- Kambing telah memakan rumput
Pada contoh ketiga kalimat tersebut, kata ‘kambing’ tidak berubah meskipun waktunya berubah. Hal ini berbeda dengan kata kerja yang berubah mengikuti waktu terjadinya. Selain definisi di atas, isim juga dipahami sebagai kata yang menunjuk pada benda atau sifat.
Definisi Isim Mufrad
Mufrad secara bahasa berarti ‘satu’ atau ‘tunggal’, sedangkan isim berarti kata benda. Dengan begitu, dapat diberi pengertian secara singkat bahwa isim mufrad merupakan kata benda maupun sifat dengan jumlah tunggal atau memiliki arti satu. Hal ini berlaku untuk mudzakkar (laki-laki) maupun muannats (perempuan).
Menurut istilah dalam ilmu nahwu, pengertian isim mufrad adalah sebagai berikut.
مَا لَيْسَ مُثَنَّى وَلاَ مَجْمُوعًا وَلاَ مُلْحَقًا بِهِمَا وَلاَ مِنَ الأَسْمَاءِ الْخَمْسَةِ
Artinya: Isim yang bukan mutsanna, bukan jamak, bukan mulhaq jamak atau mulhaq tatsniyah, dan bukan pula dari asmaul khomsah (isim-isim yang lima).
Baca Juga : Mengenal Mufrodat dan Jenis-Jenis Kata
Dapat dipahami secara istilah bahwa yang dimaksud dengan isim mufrad merupakan kata benda yang hanya menunjukkan makna tunggal, bukan dua, atau bukan pula banyak. Dalam bahasa Indonesia, isim mufrad ini dapat disamakan dengan awalan ‘se’ pada kata ‘seorang’, ‘sebuah’, ‘seekor’, dan lain sejenisnya.
Jenis-Jenis dan Contoh Isim Mufrad
Isim mufrad dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kriterianya masing-masing.
-
Berdasarkan Huruf di Akhir Kata
Isim mufrad mu’tal akhir atau isim mufrad yang berada di akhir kata dibagi menjadi dua jenis, yakni:
a. Isim Maqsur
Yang disebut dengan isim maqsur adalah isim yang akhirnya berupa huruf alif serta huruf sebelumnya berharakat fathah.
Contoh:
جَاءَ الْفَتَى (rofa’)
رَأَيْتُ الْفَتَى (nashob)
مَرَرْتُ بِالْفَتَى (jer/khofd)
b. Isim Manqus
Adapun yang disebut dengan isim manqus adalah isim yang akhirnya berupa huruf ya dan dan huruf sebelumnya berharakat kasroh.
Contoh:
جَاءَ الْقَاضِيْ (rofa’)
رَأَيْتُ الْقَاضِيَ (nashob)
مَرَرْتُ بِالْقَضِيْ (jer/khofd)
Baca Juga : Pengertian Mubtada Khobar dan Contohnya dalam Al-Qur’an
-
Berdasarkan Jenis Kelamin
a. Isim Mufrad Mudzakkar
Isim mufrad mudzakkar adalah kata benda yang menunjukkan ciri laki-laki berjumlah satu atau tunggal.
Contoh:
طَبِيْبٌ (dokter [lk.])
مُدَرِّسٌ(guru [lk.])
مُمِرِّضٌ(perawat [lk.])
ذِئْبٌ(serigala [jantan])
بَقَرٌ(sapi [jantan])
b. Isim Mufrad Muannats
Isim mufrad muannats adalah kata benda yang menunjukkan ciri perempuan berjumlah satu atau tunggal.
Contoh:
طَبِيْبَةٌ(dokter [pr.])
مُدَرِّسَةٌ(guru [pr.])
مُمِرِّضَةٌ(perawat [pr.])
ذِئْبَةٌ(serigala [betina])
بَقَرَةٌ(sapi [betina])
-
Berdasarkan Tanwin
a. Isim Mufrad Munshorif
Yang dinamakan dengan isim mufrad munshorif adalah isim mufrad yang memiliki harakat tanwin di akhir katanya.
Contoh:
مُحَمَّدٌ
هِنْدٌ
Baca Juga : Jamak Muannats Salim dalam Ilmu Nahwu
b. Isim Mufrad Ghoir Munshorif
Isim mufrad ghoir munshorif adalah isim mufrad yang tidak memiliki harakat tanwin di akhir katanya.
Contoh:
عُثْمَانَ
عَائِشَةَ
Tanda I’rob Isim Mufrad
Isim mufrad memiliki tanda i’rob berupa dhammah untuk rofa’, fathah untuk nashob, dan kasroh untuk jer (terkecuali untuk isim mufrad munshorif).
-
Harakat Dhammah saat Rofa’
Contoh saat rofa’:
ذَهَبَ مُحَمَّدٌ اِلى الْمَدْرَسَةِ
(Muhammad sudah berangkat ke sekolah)
Lafaz مُحَمَّدٌ merupakan fa’il atau subjek kalimat sehingga menggunakan harakat dhammah di akhir katanya, sebab fa’il merupakan salah satu isim yang dibaca rofa’.
-
Harakat Fathah saat Nashob
Contoh saat nashob:
أَفَادَ الْمُعَلِّمُ مُحَمَّدً
(Seorang guru memberikan faidah pada Muhammad)
Lafaz مُحَمَّدً merupakan maf’ul bih (objek) kalimat sehingga menggunakan harakat fathah di akhir katanya, sebab maf’ul bih merupakan salah satu isim yang dibaca nashob.
Baca Juga : Apa Itu Tashrif Istilahi? Temukan Definisi, Ketentuan Umum
-
Harakat Kasroh saat Jer
Contoh saat jer:
جَلَسْتُ بِمُحَمّدٍ (1)
صُمْتُ فِي رَمَضَانَ (2)
Lafaz مُحَمّدٍ pada kalimat (1) menggunakan harakat kasroh karena merupakan isim mufrad munshorif dalam keadaan jer. Sedangkan lafaz رَمَضَانَ pada kalimat (2) merupakan isim mufrad ghoiru munshorif yang tidak menerima tanwin. Untuk itu, lafaz tersebut menggunakan harakat fathah, karena isim ghoiru munshorif menggunakan harakat fathah untuk tanda jer-nya.
Baca Juga : Mengenal Huruf Hijaiyah Sambung
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat dipahami dengan mudah bahwasanya isim mufrad merupakan kata benda penunjuk jumlah tunggal atau hanya satu. Beberapa contoh isim mufrad lain bisa sahabat muslim temukan dengan mudah karena merupakan pokok dari pembentuk kalimat bahasa Arab.