Mengenal Bacaan Rukuk Muhammadiyah

Posted on

Di dalam sholat ada dua macam rukun fi’li yang harus sahabat muslim ketahui, yaitu rukuk dan i’tidal.  Kedua gerakan tersebut tidak dapat dilewatkan dan harus dikerjakan ketika sholat sesuai dengan aturan disertai dengan membaca doa yang mana terdapat beberapa versi. Salah satunya adalah bacaan rukuk Muhammadiyah yang akan diulas secara detail dengan tulisan Arab dan artinya.Bacaan Ruku Muhammadiyah


Syarat Rukuk Sah


  • Merundukkan Tubuh

Artinya adalah tubuh merunduk dengan posisi kedua telapak tangan berada pada kedua lututnya.  Hal ini seperti telah dijelaskan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini:

Baca Juga : Bacaan Do’a Sholat Muhammadiyah

وَإِذَا رَكَعَ أَمْكَنَ يَدَيْهِ مِنْ رُكْبَتَيْهِ

Artinya:

“Ketika Rasulullah rukuk beliau menempatkan kedua (telapak) tangannya pada kedua lututnya.”


  • Merunduknya Dimaksudkan hanya untuk Rukuk

Salah satu contohnya adalah saat sahabat muslim merasa kesakitan pada kaki bagian bawah lutut saat sedang menjalankan sholat. Rasa sakit itu menyerang saat berada pada posisi berdiri dan telah membaca surat Al-Fatihah dan ingin memegangnya.

Akhirnya merundukkan badan guna memegang lutut yang sakit. Apabila pada saat yang bersamaan juga melakukan rukuk maka gerakan rukuk yang dilakukan tidak sah. Hal ini dikarenakan niatnya bukan untuk rukuk melainkan untuk melakukan tujuan yang lain.

Akibat rukuknya tidak sah maka sahabat muslim harus kembali mengulang dari posisi berdiri baru merundukkan badan untuk tujuan rukuk. Apabila gerakan tersebut tidak diulang maka sholat tidak akan sah.


  • Tuma’ninah

Saat rukuk wajib disertai tuma’ninah. Artinya, tubuh seseorang merunduk dalam kondisi tenang sehingga persendian juga turut tenang dan diam setidaknya selama membaca kalimat tasbih, yaitu subhanallah. Hal ini senada dengan penjelasan hadits riwayat Bukhari:

Baca Juga : Do’a Iftitah Muhammadiyah

ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا

Artinya:

“Kemudian rukuklah sampai engkau tenang (tuma’ninah) dalam keadaan rukuk.”

Sahabat muslim semua bisa mewujudkannya dengan melakukan gerakan sholat secara pelan-pelan saja dan jangan terlalu cepat. Batas minimal tuma’ninah yaitu sepanjang seseorang selesai membaca tasbih dengan sempurna.    

Suatu hari, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menegur seseorang untuk mengulang sholatnya karena sholatnya jelek. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya memperhatikan setiap gerakan di dalam sholat agar sempurna.


Posisi Anggota Tubuh ketika Rukuk

Rukuk merupakan gerakan merunduknya badan seseorang saat sholat sampai kedua telapak tangannya menjangkau kedua lututnya. Adapun posisi rukuk yang sempurna yaitu:

  1. Badan berada pada posisi membungkuk.
  2. Punggung posisinya tegak lurus dengan kaki, artinya posisi punggung tidak boleh terlalu miring atau sangat membungkuk. Indikatornya adalah seandainya di atas punggung diberi wadah berisi air maka air tidak akan tumpah.
  3. Posisi kepala sejajar dengan punggung sehingga tidak boleh mendongak ataupun terlalu merendahkan kepala hingga mendekati paha. Posisi seperti inilah yang telah diajarkan Rasulullah ketika beliau sholat.
  4. Tangan diletakkan pada lutut dan tidak diperkenankan di tempat lain seperti paha atau bawah lutut.
  5. Posisi jari-jari merenggang dan tidak rapat.
  6. Arah pandangan mata sama seperti pada gerakan sholat lainnya yaitu dianjurkan menuju ke tempat sujud. Namun, lain halnya saat duduk yang dianjurkan untuk memandang ke arah jari telunjuk.

Baca Juga : Bacaan Tahiyat Awal Muhammadiyah


Tata Cara dan Bacaan Rukuk Muhammadiyah


  • Waktu Rukuk

Rukuk dilakukan sesudah berdiri membaca surat Al-Fatihah yang diikuti dengan bacaan surat-surat pendek yang dihafal seperti surat Al-Ikhlas, surat An-Nas, surat Al-Insirah dan lain-lain. Kemudian, membaca takbir sambil kedua tangan diangkat setinggi telinga baru rukuk. Setelah rukuk, kembali berdiri sambil mengucapkan sami’allahu liman hamidah.

Apabila sahabat muslim sholat secara berjamaah maka waktu rukuk seorang makmum yang tepat adalah setelah imam melakukannya. Gerakan makmum saat sholat tidak boleh menyamai atau bahkan mendahului imam.

Makmum yang mengikuti sholat berjamaah apabila tertinggal maka masih boleh mengejarnya sampai imam rukuk. Dengan demikian, makmum tersebut telah dianggap menjalankan satu rakaat sehingga tidak perlu mengulang kembali rakaat sholat yang tertinggal.


  • Lama Rukuk

Lama waktu rukuk minimal seperti halnya tuma’ninah. Idealnya adalah kurang lebih sama dengan lama waktu melakukan gerakan-gerakan sholat lainnya yaitu  i’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud.


  • Bacaan Rukuk

Bacaan pada rukuk untuk sholat wajib dan sunah sama. Biasanya dibaca hanya sekali saja, namun akan lebih sempurna jika dibaca sebanyak tiga kali. Dalam satu hari, ada lima waktu untuk menjalankan sholat wajib.

Jika dihitung jumlah rakaatnya maka total gerakan rukuk dalam satu hari adalah sebanyak 17 kali. Apabila ditambah dengan sholat sunah maka jumlahnya bisa lebih banyak tergantung berapa kali sahabat muslim melakukannya. Berikut ini merupakan bacaan ketika rukuk menurut Muhammadiyah:

Baca Juga : Bacaan Tahiyat Akhir Muhammadiyah

لِي اغْفِرْ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،رَبَّنَا اللَّهُمَّ سُبْحَانَكَ

Artinya:

“Maha suci Engkau, ya Allah! Tuhanku dan dengan puji-Mu ya Allah ampunilah dosaku.”

Sahabat muslim yang budiman, meskipun bacaan rukuk Muhammadiyah bukanlah menjadi satu-satunya bacaan rukuk dalam sholat namun pada intinya semua bacaan sama yaitu bertujuan untuk memuji Allah SWT. Rukuk dan tuma’ninah merupakan bagian dari rukun sholat sehingga harus dikerjakan dengan sempurna agar sholat menjadi sah.

5/5 - (30 votes)