Mad jaiz munfasil merupakan salah satu dari sekian hukum bacaan yang ada dalam ilmu tajwid, yang harus sahabat muslim pelajari ketika ingin lebih pandai dalam membaca Al-Qur’an. Mad jaiz munfasil bisa juga disebut dengan nama mad munfasil. Bisa pula sahabat muslim membacanya dengan mad jaiz.
Lalu bagaimana sih cara untuk membaca bacaan Al-Qur’an dengan hukum tajwid mad munfasil itu sendiri? Seperti apakah ciri dari bacaan Al-Qur’an yang wajib dibaca mad munfasil? Untuk menjawab kebingungan sahabat muslim, yuk coba cari tahu penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga : Contoh Mad Wajib Muttasil
Table of Contents
Pengertian Mad jaiz Munfasil
Ketika sahabat muslim ingin sekali bisa lancar dalam membaca Al-Qur’an, maka ilmu tajwid adalah salah satu hal yang wajib untuk dipelajari. Nah, salah satu dari hukum bacaan mad, jaiz munfasil adalah hal yang harus diketahui.
Apa sih pengertian dari mad munfasil itu sendiri? Apabila dibedah secara etimologi, maka definisi dari mad munfasil sendiri memiliki 3 makna yang berbeda-beda berdasarkan susunan katanya, yakni:
- Mad mempunyai arti bacaan panjang
- Jaiz mempunyai arti boleh
- Munfasil memiliki arti terpisah
Jadi, apabila digabung menjadi satu kesatuan kata, artinya adalah bacaan terpisah dan hukumnya ini diperbolehkan untuk dibaca panjang, sama halnya dengan lafaz Al-Qur’an yang dikenai hukum mad wajib muttasil. Boleh juga sahabat muslim membacanya sama dengan lafaz yang mengandung hukum mad thobi’i.
Belum tahu bagaimana cara baca mad wajib muttasil atau mad thob’i? Kalau cara baca mad wajib muttasil adalah 6 harakat, ketika menemukan huruf hijaiyah dengan mad thobi’i bertemu dengan huruf hijaiyyah hamzah dengan harakat kasroh, dhommah, ataupun fathah.
Nah, kalau dibaca dengan cara mad thobi’i adalah 2 harakat saja. Mad thobi’i adalah ketika terdapat huruf hijaiyyah alif setelah tanda fathah, atau ada huruf ya’ sukun setelah tanda baca kasrah dan ada huruf hijaiyyah wau setelah tanda baca dhammah.
Baca Juga : Contoh Bacaan Ra Tafkhim
Cara Membaca Mad Munfasil
Lalu bagaimana dengan metode atau cara baca mad munfasil ini? Buat sahabat muslim yang masih bingung dengan cara membaca ayat yang dikenai hukum mad munfasil, perhatikanlah ketika ada mad thobi’i yang bertemu dengan huruf hijaiyah, namun di lain kalimat.
Jika sahabat muslim menjumpai lafaz Al-Qur’an yang seperti itu, maka cara untuk membacanya adalah lebih baik untuk dipanjangkan, sebagaimana dengan lafaz yang mengandung hukum mad wajib muttasil. Artinya, sahabat muslim yang ingin membacanya dengan cara mad wajib muttasil, bacalah 6 harakat.
Namun, apabila ingin membacanya dengan bacaan yang sama ketika mengandung hukum mad thobi’i, maka sahabat muslim bisa membacanya 2 harakat saja.
Contoh Mad Munfasil
Agar mempermudah pemahaman sahabat muslim mengenai bacaan yang mengandung hukum tajwid mad munfasil, coba yuk cermati beberapa contoh bacaannya di bawah ini:
Baca Juga : Contoh Mad Iwad
-
Contoh Pertama
Pertama, ada contoh mad munfasil pada surat Al Baqarah ayat 9. Dari ayat di atas, ada contoh mad munfasil yang bisa sahabat muslim cermati. Nah, sahabat muslim bisa membaca contoh di atas dengan “Illaa anfusahum”.
-
Contoh Kedua
Kedua, ada lagi contoh mad munfasil yang terdapat pada surat Al Baqarah ayat 11. Dari ayat di atas, sahabat muslim bisa membaca contoh mad munfasil berwarna merah di atas dengan “Qoluu innama”.
-
Contoh Ketiga
Selanjutnya, adapula mad munfasil pada ayat 12 dalam surat Al Baqarah. Coba perhatikan lafaz yang berwarna merah sebagaimana gambar di atas. Nah, lafaz tersebut adalah lafaz dengan hukum bacaan mad munfasil dan sahabat muslim bisa membaca lafaz berwarna merah itu dengan “Alaa innahum”.
Baca Juga : Contoh Bacaan Ra Tafkhim
-
Contoh Keempat
Kalau pada penggalan ayat 13 di surat Al Baqarah ini, ada 3 bacaan dengan hukum tajwid mad munfasil. Sahabat muslim sudah melihat mana saja lafaz yang ditandai dengan warna merah, bukan?
Nah, untuk lafaz yang pertama, sahabat muslim bisa membacanya dengan “Kamaa aa”, kemudian untuk contoh lafaz yang kedua, sahabat muslim bisa membacanya “Qooluu aa”. Terakhir, sahabat muslim bisa membaca mad munfasil dengan “Maaa aa”.
-
Contoh Kelima
Terakhir, ada contoh dari penggalan ayat ke-13 dari surat Al Baqarah. Nah, pada lafaz yang berwarna merah di atas adalah contoh dari jaiz munfasil, sahabat muslim bisa membacanya dengan “Qoluuu aa”.
Bagaimana? Apakah contoh di atas masih kurang cukup? Tenang saja! Di bawah ini ada sebuah tabel yang berisikan contoh dari mad munfasil untuk sahabat muslim pelajari lebih lanjut.
Bacaan | Dibaca |
يَدَآ اَبِيْ | Ya daaaaa abii |
مَآ اَغْنٰى | Maaaaa aghnaa |
لَآ اَعْبُدُ | Laaaaa a’budu |
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ | Aladziiiii ath’amahum |
فِيْٓ اَحْسَنِ | Fiiiii ahsani |
فِيْهَآ اَبَدًا | Fiihaaaaa abadaa |
Baca Juga : Contoh Alif Lam Syamsiah
Dengan banyaknya contoh yang telah dijelaskan di atas, apakah sahabat muslim sudah memahami mana lafaz Al-Qur’an yang harus dibaca mad jaiz munfasil? Semoga dengan pengertian dan contoh yang sudah dijelaskan, akan lebih memudahkan sahabat muslim dalam memahami mad munfasil.