Mad layyin atau lin adalah salah jenis mad yang perlu dipelajari oleh umat Islam ketika ingin sekali mahir dalam membaca Al-Qur’an. Mad layyin bisa dipahami jika sahabat muslim mau mempelajari ilmu tajwid. Apa itu tajwid?
Tajwid secara linguistik dalam bahasa Arab mempunyai arti ‘kemahiran’ atau ‘melakukan sesuatu dengan baik’. Kata Tajwid berasal dari akar huruf yang sama dengan kata Jayyid, yang berarti ‘baik’. Ketika diterapkan pada Al-Qur’an, berarti setiap huruf dalam Al-Qur’an harus dibaca dengan sebaik mungkin.
Baca Juga : Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Table of Contents
Pengertian Mad Layyin
Sebagaimana dengan jenis mad yang ada dalam Al-Qur’an, mad layyin adalah salah satu jenis mad yang hukum bacaannya wajib diketahui oleh umat muslim. Agar tidak salah dalam membaca Al-Qur’an, maka hukum mempelajari tajwid sendiri adalah fardu ‘ain.
Para ulama telah membagi jenis kesalahan yang mungkin terjadi saat membaca Al-Qur’an menjadi dua, yakni:
- Kesalahan yang jelas: yang biasanya mengubah hal-hal yang sudah jelas dan mengubah artinya.
- Kesalahan tersembunyi: yang mana mungkin perlu mempelajari aturan Tajwid.
Mayoritas ulama setuju bahwa menerapkan aturan tajwid dalam Al-Qur’an itu perlu, sehingga kesalahan yang jelas bisa dihindari. Ya, hukum mempelajari tajwid adalah fardhu ain bagi setiap muslim yang telah menghafal sebagian atau seluruh Al-Qur’an, atau bahkan sekedar membacanya.
Salah satu aturan dalam ilmu tajwid yang perlu untuk dipelajari sahabat muslim ini adalah mad lin atau layyin. Mad lin adalah satu dari 15 hukum mad dalam Al-Qur’an yang wajib dipelajari.
Secara bahasa mad layyin sendiri terdiri dari 2 kata, yakni:
- Mad mempunyai arti panjang
- Layyin memiliki makna lembut atau bisa juga halus
Nah, mad lin harus dibaca ketika sahabat muslim melihat ada waqof pada akhir ujung ayat. Walaupun sahabat muslim sendiri ingin berhenti di tengah-tengah ayat Al-Qur’an sebab terengah-engah dalam membacanya, maka hukum bacaannya sendiri diperbolehkan.
Baca Juga : Contoh Mad Farqi
Cara Membaca Mad Lin
Setelah tahu pengertian dari mad lin, maka selanjutnya sahabat muslim perlu pahami tentang cara membaca mad ini. Ya, sebuah bacaan dihukumi mad lin ketika menemukan adanya huruf hijaiyyah dengan harokat fathah yang bertemu dengan huruf “ya” atau “wawu sukun”.
Namun, sebuah bacaan tidak dihukumi mad lin ketika menemukan “ya sukun” terletak di dalam satu kata dengan satu huruf setelahnya. Artinya, sahabat muslim menemukan lebih dari satu huruf hijaiyyah sesudah “ya sukun”. Jika demikian, maka hal itu tidak dibaca dengan hukum mad lin.
Adapun untuk panjang yang dihukumi mad lin adalah 2 harokat saja. Namun, sahabat muslim juga bisa membacanya lebih dari 2 harokat, yakni bisa 4 hingga 6. Namun, pastikan sahabat muslim membacanya dengan konsisten.
Salah satu poin dasar agar dapat mengerti hukum mad Lin adalah kehadiran huruf wawu dan ya setelah huruf bertanda baca fathah.
Nah, karena mad lin artinya adalah lembut atau halus, maka cara membaca ayat dengan hukum mad ini haruslah lembut. Contohnya membaca lafaz بِالْغَيْبِ , maka perlu membaca lafaz itu dengan “Bilghoibi” bukan dengan “Bilghoib.
Baca Juga : Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Contoh Mad Lin
Ada beberapa contoh mad lin yang bisa sahabat muslim cermati dalam Al-Qur’an, di antaranya adalah:
-
Al-Baqarah Ayat 2
Contoh mad lin pertama bisa sahabat muslim cermati pada lafaz yang berkotak merah di atas. Ada ro’ bertemu dengan ya’ sukun, maka cara bacanya adalah “Roiba”.
-
Al-Baqarah Ayat 61
Masih di surat yang sama, namun kali ini contoh mad lin ada di ayat 61. Sahabat muslim bisa memperhatikan lafaz yang berkotak merah di atas. Nah, pada lafaz berkotak merah itu, ada huruf kho dengan tanda baca fathah bertemu dengan ya’ sukun, maka cara bacanya adalah “Khoirun”
-
Al-Baqarah Ayat 182
Selanjutnya, dengan surat yang sama, namun beda ayat, contoh mad lin ini hadir dalam penggalan ayat 182. Sebagaimana lafaz yang berkotak merah di atas, ada huruf ba’ fathah bertemu dengan ya; sukun, maka cara bacanya adalah “Bainahum”.
Baca Juga : Contoh Mad lazim Mukhaffaf Kilmi
-
Ali Imran Ayat 26
Beralih ke contoh mad lin selanjutnya yang terdapat pada surat Ali Imron ayat 26. Pada lafaz dengan kotak merah di atas, ada huruf kho’ bertanda baca fathah bertemu dengan ya’ sukun, maka sahabat muslim harus membacanya “Alkhoiru”.
-
Ibrahim Ayat 33
Berlanjut ke surat berikutnya, yakni Ibrahim ayat 33, di lafaz terakhir berkotak merah di atas, ada huruf ba’ dengan tanda baca fathah yang disusul dengan ya’ sukun, maka cara bacanya adalah “Daibaini”.
-
Al-Kahfi Ayat 19
Contoh yang terakhir hadir dalam surat Al-Kahfi ayat 19. Sahabat muslim bisa perhatikan lafaz di tengah-tengah penggalan ayat yang berkotak merah. Pada lafaz di atas ada huruf ya’ fathah bertemu dengan wawu sukun, maka cara bacanya adalah “Yauman”.
Baca Juga : Contoh Mad Wajib Muttasil
Bagaimanakah? Apakah contoh-contoh mad layyin di atas benar-benar sudah membuat sahabat muslim paham cara baca ayat Al-Qur’an yang mengandung hukum mad lin? Kunci untuk memahaminya adalah ingat tanda baca fathah bertemu huruf wawu atau ya sukun, ya!