Contoh Isim Isyaroh : Pengertian, Pembagian, Jumlah dan Huruf

Posted on

Contoh Isim Isyaroh – Sahabat muslim semua pasti memerlukan kata untuk menunjukkan lokasi sesuatu hal dalam percakapan sehari-hari. Apakah sesuatu yang sedang dibicarakan tersebut terletak dekat atau jauh? Kata yang dipakai sebagai informasi tersebut dinamakan dengan kata tunjuk. Dalam bahasa Arab, kata tunjuk termasuk ke dalam salah satu isim, yakni isim isyaroh.Isim Isyaroh

Suatu isim akan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah benda atau sesuatu hal yang dibicarakan. Oleh karena itu, isyaroh memiliki ketentuan atau kaidah-kaidah dalam penggunaannya. Supaya sahabat muslim semua lebih paham, maka perhatikan ulasan mengenai isyaroh berikut.

Baca Juga : Contoh Isim Ghoiru Munshorif


Pengertian Isim Isyaroh

Isim isyaroh merupakan kata yang berguna untuk menunjukkan sesuatu baik yang dekat maupun yang jauh. Dalam bahasa Indonesia, isyaroh sama dengan kata penghubung atau kata tunjuk. Contoh kata tunjuk adalah ‘itu’ dan ‘ini’.

Sedangkan dalam bahasa inggris, isyaroh dikenal dengan istilah demonstrative pronoun. Contoh demonstrative pronoun yang sering digunakan adalah ‘that/this’. Sahabat muslim semua tidak perlu memakai kaidah-kaidah kebahasaan ketika menggunakan kata tunjuk. Misalnya harus memperhatikan jenisnya ketika ingin menggunakan kata tunjuk.

Sedangkan dalam bahasa Arab, sahabat muslim perlu menggunakan banyak kaidah atau ketentuan. Hal tersebut dikarenakan kita harus menyesuaikan kata tunjuk dengan jenis dari sesuatu hal yang ingin ditunjuk. Maka dari itu penting sekali bagi sahabat muslim untuk mempelajari isyaroh.

Jenis-jenis benda yang akan ditunjuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni laki-laki (mudzakkar) dan perempuan (muannats). Selain itu, sahabat muslim juga harus menyesuaikan dengan jumlah benda yang akan ditunjuk. Lawan bicara dapat mengalami kegagalan dalam memahami jika pembicara tidak menyesuaikan kata tunjuk dengan jenis dan jumlah.

Baca Juga : Contoh Isim Nakirah

Misalnya ketika sahabat muslim ingin menunjuk sesuatu yang berjenis kelamin laki-laki (mudzakkar) dan jumlahnya satu serta posisinya dekat, maka gunakan kata tunjuk هَذَا. Sedangkan dengan jumlah yang sama tetapi jenisnya perempuan, maka gunakan kata tunjuk هَذِهِ

Isyaroh atau kata tunjuk هَذَا dan هَذِهِ memiliki makna yang sama, yakni ‘ini’. Akan tetapi kedunya menunjukkan makna jenis yang sangat berbeda. Kata هَذَا berguna untuk menunjukkan jenis kelamin laki-laki, sedangkan kata هَذِهِ untuk menunjukkan jenis kelamin perempuan.


Pembagian Isyaroh

Isim isyaroh terbagi menjadi dua macam berdasarkan posisi suatu benda, yakni jauh dan dekat. Perhatikan penjelasan mengenai pembagian isyaroh berikut:


  • Kata Tunjuk Dekat (Isyarati lil Qaribi)

Kata tunjuk dekat merupakan salah satu jenis kata tunjuk yang berguna untuk menunjuk benda yang jaraknya dekat atau letaknya dekat. Isyarati lil qaribi masih bisa dibagi lagi berdasarkan jumlah serta jenis kelaminnya.

a.   Ismul Isyarati lil Qaribi Mudzakkar

Ismul isyarati ini berfungsi ketika sahabat muslim ingin menunjuk benda yang jaraknya dekat dan memiliki jenis kelamin laki-laki.

Baca Juga : Contoh Isim Dhomir

  • Hadzaa هذا: menunjuk benda dekat (laki-laki) tunggal atau berjumlah satu.
  • Hadzaani هذانِ: menunjuk benda dekat (laki-laki) ganda atau berjumlah dua.
  • Hiwalaa’ هؤلاء: menunjuk benda dekat (laki-laki) jamak atau berjumlah banyak.

b.   Ismul Isyarati lil Qaribi Mu’annats

Ismul isyarati lil qaribi mu’annats adalah kata tunjuk dekat yang digunakan untuk menunjuk benda berjenis kelamin perempuan.

  • Hadzihi هذه: benda tunggal atau mufrad.
  • Haataani هاتانِ: benda ganda atau mutsanna.
  • Haulaa-I هؤُلَاءِ: benda jamak.

  • Kata Tunjuk Jauh (Ismul Isyarati lil Ba’iidi)

Ismul Isyarati lil ba’iidi merupakan kata tunjuk yang digunakan untuk menunjuk benda yang letaknya jauh atau jaraknya jauh. Kata tunjuk ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan jenis kelamin dan jumlahnya.

a.   Ismul Isyarati lil Ba’iidi Mudzakkar

Ismul isyarati ini digunakan ketika ingin menunjukkan benda yang jaraknya jauh dan berjenis kelamin laki-laki.

  • Dzalika ذلكَ: menunjuk benda jauh (laki-laki) tunggal.
  • Dzaanika ذانك: menunjuk benda jauh (laki-laki) ganda.
  • Ulaa ika أُولئكَ: menunjuk benda jauh (laki-laki) jamak.

Baca Juga : Contoh Isim Ma’rifat

b.   Ismul Isyarati lil Ba’iidi Mu’annats

Kata tunjuk dekat ini berfungsi untuk menunjuk benda yang posisinya jauh serta berjenis kelami perempuan.

  • Tilka تِلْكَ: tunggal atau berjumlah satu.
  • Taa nika تانِكَ: ganda atau berjumlah dua.
  • Ulaa ika أُولَئِكَ: jamak atau berjumlah banyak.

Contoh Kalimat Isyaroh

Agar sahabat muslim lebih paham mengenai isyaroh, maka perhatikan contoh-contoh kalimat isyaroh berikut:


  1. Ini adalah seorang murid lelaki yang pintar Ini adalah Abu Alhuul.

هذا طالبٌ ذكيٌّ   هذا أَبو الْهوْل

Kata tunjuk yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah kata tunjuk dekat. Karena yang ditunjuk berjenis kelamin laki-laki maka kalimat tersebut termasuk ismul isyarati lil qaribi mudzakkar.


  1. Mereka itu adalah murid-murid yang bermujtahid

ألئك طلاب مجتهدون

Kata tunjuk yang digunakan dalam kalimat tersebut merupakan kata tunjuk dekat dan jumlah banyak. Orang atau benda yang ditunjuk berjenis kelamin perempuan sehingga menggunakan kata ulaa ika.

Baca Juga : Tashrif Isim Fa’il

Penggunaan kata tunjuk dalam bahasa Arab akan bergantung dengan jenis kelamin serta jumlah benda. Berbeda dengan kata tunjuk dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang hanya memperhatikan posisi bendanya.

4/5 - (45 votes)