Sahabat muslim sekalian, pengertian suhuf adalah hal yang perlu diketahui oleh siapa saja yang beragama Islam. Tujuannya ialah supaya tidak tertukar dengan pengertian kitab. Karena walaupun kitab dan suhuf sama-sama merupakan wahyu Allah, namun keduanya tetap berbeda.
Adanya suhuf ini sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi, karena di dalam Al Qur’an Allah SWT juga sudah menyebutkannya beberapa kali. Di antaranya ialah di QS. Al Baqarah ayat 136, An-Najm ayat 36 – 38 dan QS. Al-A’la ayat 18 dan 19. Lalu apa sebenarnya suhuf itu? Berikut jawabannya:
Baca Juga ; Doa Kun Fayakun
Table of Contents
Pengertian Suhuf Adalah Lembaran
Ya, benar sahabat muslim semuanya, suhuf jika diartikan secara singkat berarti lembaran. Kata suhuf sebenarnya merupakan bentuk jama’ dari shahifah yang bermakna lembaran yang bisa dijadikan sebagai media untuk tulis menulis.
Sehubungan dengan asal kata tersebut, orang Arab juga terkadang menyebutkan koran sebagai shahifah karena koran kan bentuknya berupa lembaran. Ibnu Jarir at Thabari telah menyebutkan hal serupa, yakni suhuf merupakan bentuk jama’nya shahifah dan yang dimaksud suhuf ialah kitab Ibrahim dan Musa.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dipahami bahwa pengertian suhuf adalah wahyu Allah SWT yang diberikan kepada Nabi dan Rasul, hanya saja bentuknya berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Arti lain dari suhuf ialah wahyu Allah yang diberikan kepada Nabi dan Rasul yang isinya berupa dzikir, pujian, dan nasehat, serta tidak wajib untuk diajarkan kepada manusia.
Persamaan dan Perbedaan Suhuf dengan Kitab
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pada hakikatnya antara suhuf dengan kitab itu mempunyai persamaan. Persamaan yang dimaksud ialah, baik suhuf maupun kitab, sama-sama merupakan wakyu dari Allah SWT yang Dia berikan kepada Rasul-Nya.
Baca Juga ; Ratib Al Attas Beserta Bacaan dan Khasiat Juga Cara Mengamalkannya
Akan tetapi, suhuf dengan kitab juga mempunyai perbedaan yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
- Kitab merupakan wahyu Allah yang diberikan pada Rasul untuk kemudian diajarkan pada manusia sebagai petunjuk serta pedoman hidup. Sedangkan suhuf merupakan wahyu Allah yang diberikan pada Rasul hanya saja tidak wajib untuk diajarkan kepada manusia
- Isi kitab lebih sempurna dan lebih lengkap dibandingkan dengan suhuf
- Kitab bentuknya sudah dibukukan sementara suhuf tidak, hanya berupa lembaran-lembaran yang terpisah
- Umumnya, kitab berlaku lebih lama dibandingkan dengan suhuf
Selain itu, ada juga yang menyampaikan bahwa kitab ialah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul berjumlah 4 yakni Al Qur’an, Injil, Zabur, dan Taurat. Isi di dalam kitab-kitab tersebut ialah tentang ibadah, aqidah, syariah, serta muamalah.
Sedangkan suhuf, ini merupakan lembaran wahyu Allah yang diturunkan pada Nabi dan Rasul yang isinya terdiri atas nasihat, zikir, dan pujian. Mengenai isi ini pula yang kemudian turut menjadi pembeda antara kitab dengan suhuf.
Baca Juga ; Amalan Zikir Harian
Para Nabi yang Menerima Suhuf
Nabi dan Rasul menerima suhuf dalam jumlah yang berbeda-beda. Bahkan berdasarkan sejumlah referensi, bisa diketahui bahwa beberapa Nabi saja yang menerima suhuf ini. Adapun beberapa Nabi tersebut ialah sebagai berikut:
1. Nabi Adam as
Sebagaimana yang telah sahabat muslim sekalian ketahui, Nabi Adam as merupakan manusia yang pertama kali menjadi pemimpin di muka bumi. Allah SWT memberikan beliau pemahaman mengenai alam semesta yang tidak diberikan kepada makhluk yang lain dan beliau menerima 10 suhuf.
2. Nabi Musa as
Nabi Musa as merupakan putra dari Nabi Ya’kub bin Ishak yang menerima kitab Taurat. Selain menerima kitab, beliau juga menerima 10 suhuf dan juga termasuk dalam salah satu nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Musa as yang di antaranya tongkat berubah menjadi ular saat menghadapi Raja Fir’aun. Mukjizat lainnya ialah tongkat beliau yang mampu membelah lautan, sehingga beliau beserta orang-orang yang beriman selamat dari kejaran Raja Fir’aun.
3. Nabi Ibrahim as
Nabi Ibrahim as juga termasuk dalam daftar nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi sama seperti Nabi Musa as. Beliau menerima sebanyak 30 suhuf, namun ada juga yang menyebutkan hanya 10 suhuf.
Beliau lahir di negeri Mausul di tengah-tengah masyarakat yang kafir dan musyrik. Bahkan ayah beliau sendiri merupakan pembuat patung berhala yang terkemuka dan juga percaya bahwa patung tersebut adalah tuhannya.
Baca Juga ; Kitab Zabur Diturunkan Kepada Nabi Musa
4. Nabi Idris as
Nabi Idris as merupakan keturunan pertama yang kemudian diutus menjadi nabi setelah Nabi Adam as dan juga Nabi Syits as. Beliau menerima sebanyak 30 suhuf dan konon nama asli beliau adalah Akhnukh (Ukhunukh).
Beliau dipanggil Idris karena rajin belajar agama. Beliau sangat pintar dan juga terkenal akan kesholehanya.
5. Nabi Syits as
Nabi Syits as menerima sebanyak 50 suhuf, namun ada juga yang menyebutkan 60 suhuf. Beliau adalah putra Nabi Adam as yang sholeh. Beliau diberi nama Syits yang artinya adalah hadiah. Selain sholeh, beliau juga dekat dengan Nabi Adam as.
Nah, sahabat muslim sekarang sudah lebih paham bukan dengan apa itu suhuf? Sekarang jadi tidak akan tertukar lagi mengartikannya dengan kitab. Jangan lupa pelajari kisah-kisah Nabi juga, ya, karena ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah-kisah tersebut. Wallahu a’lam bish showab.