Table of Contents
Arti Mabruk
Penggunaan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari saat ini semakin diminati. Terutama di kalangan anak muda. Bahasa gaul dengan kata-kata dari bahasa Arab ini menambah keragaman bahasa dalam interaksi sosial. Banyak kata yang sering diucapkan, tentu sahabat muslim pernah juga mengucapkannya. Contohnya arti mabruk semoga berkah, barakallah artinya semoga Allah memberkahi.
Memberikan ucapan kepada orang lain adalah perbuatan yang diperbolehkan, namun dengan catatan tidak menimbulkan prasangka yang tidak baik. Sebuah ucapan juga mengandung doa, di mana harapan yang dimintakan adalah senantiasa mendapatkan berkah dari Allah SWT. Tentunya ucapan seperti itu bukanlah ucapan sembarangan, sahabat muslim dapat mencoba melalui kata “mabruk”.
Baca Juga : 3 Kebaikan Mengucapkan Wa iyyak kepada Sesama Muslim
Mungkin di antara sahabat muslim sekalian sudah sangat familiar dengan kata “Mabruk. Benar, bahwa “Mabruk” berasal dari bahasa Arab (مَبْرُوْكْ), artinya adalah berkah atau semoga berkah. Kata ini dapat digunakan bersamaan dengan kata lainnya, sesuai dengan kondisi. Misalnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun menjadi “Mabruk Alfa Mabruk” yang artinya semoga berkah dengan seribu keberkahan.
Dengan ucapan “Mabruk” tersebut, memberikan sebuah harapan dan doa kepada orang yang sedang merayakan. Ketika diucapkan pada orang yang sedang berulang tahun, maka bermakna usia yang diberikan senantiasa dilimpahi keberkahan. Sama halnya dengan ungkapan “Mabruk” yang lainnya, semua bermakna harapan akan berkah dari Allah SWT.
Penggunaan Kata “Mabruk”
Dalam beberapa percakapan, kata “Mabruk” ini tidak berdiri sendiri. Namun dibarengi dengan beberapa kata lainnya yang membentuk sebuah kalimat ucapan. Ada bermacam-macam ucapan yang didahului dengan kata “Mabruk” ini. Selain menjadi kalimat ucapan yang sedang banyak digemari, di dalamnya juga terdapat doa kepada Allah SWT sebagai pemilik kehidupan.
-
Mabruk Alfa Mabruk
Sahabat muslim apakah pernah mendengar kalimat ini? Pasti pernah walaupun hanya satu atau dua kali. Bahkan sudah ada lagu dengan tema mabruk alfa mabruk tersebut. Sebenarnya apa arti dari kalimat tersebut? Apabila diartikan secara bahasa, “Mabruk Alfa Mabruk” (مَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ) memiliki pengertian semoga berkah seribu berkah.
Kalimat tersebut lebih sering digunakan ketika seseorang sedang merayakan hari kelahiran atau ulang tahun. Sahabat muslim dapat menggantikan ucapan “selamat ulang tahun” atau “happy birthday” dengan “Mabruk Alfa mabruk”. Setelah kalimat tersebut biasanya dilanjutkan dengan doa “barakallah fii umrik” yang artinya semoga diberikan umur yang diberkahi Allah.
Baca Juga : Syukron Artinya secara Bahasa dan Makna
-
Mabruk Fii Waladik Annallaha
Adalagi ucapan dengan menggunakan kata “Mabruk”. Lengkapnya adalah “Mabruk Fii Waladik Annallaha”, kalimat ini memiliki arti “keberkahan untukmu, duhai anakku”. Ini adalah ucapan dari orang tua kepada anaknya yang sedang berulang tahun. Ucapan dan doa ini sebagai bentuk kasih sayang orang tua dengan memohon keberkahan kepada Allah SWT.
Beberapa orang menambahkan juga doa di belakang kalimat tersebut. Contohnya adalah “Mabruk Fii Waladik Annallaha Yaj’alhu Waladan Sholihan Baron Lii Walidaihn”. Arti dari kalimat tersebut adalah “Keberkahan untukmu duhai anakku, semoga Allah menjadikanmu anak yang sholeh serta berbakti kepada kedua orang tua”.
Berkah dalam Islam
Sahabat muslim sekalian, berbicara tentang mabruk atau keberkahan tidak terlepas dari karunia Allah SWT kepada umat-Nya. Berkah menurut beberapa ahli dinyatakan sebagai bertambahnya kebaikan. Dapat juga didefinisikan sebagai suatu hal yang berlimpah. Berkah ini dapat berwujud material maupun spiritual. Contohnya adalah diberikan kesehatan, harta, anak, usia, ketengangan, dan lainnya.
Sebagai seorang muslim, pasti senantiasa berusaha untuk meraih berkah dari Allah SWT. Tidak guna hidup di dunia tanpa adanya berkah tersebut. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan keberkahan. Dalam agama Islam juga diajarkan tentang apa saja yang harus dilakukan agar keberkahan senantiasa menghampiri.
-
Bertaqwa
Cara untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWt adalah menjaga taqwa. Dalam praktiknya, takwa ini tidak hanya dalam bentuk abstrak, namun bisa diwujudkan dengan mengontrol amarah, bersedekah, atau memaafkan orang lain. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam QS. Ali Imran ayat 133-134 berikut ini.
Baca Juga : Arti Musytaq Dalam Islam
Allah SWT berfirman, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang menahan amarah dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
-
Sholat
Manifestasi iman yang paling besar adalah dengan menjalankan sholat. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk takwa kepada Allah SWT. Dengan menjalankan sholat, banyak keberkahan yang akan didapatkan. Misalnya adalah rezeki yang lapang, kesehatan, ketenangan pikiran, bisa juga pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Dalam surah Thaahaa ayat 132, Allah berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa”.
-
Bersedekah
Sedekah adalah salah satu cara untuk menambah kebaikan. Dengan bersedekah, harta sahabat muslim sekalian tidak akan berkurang, namun justru menambah rezeki hingga berlipat ganda. Allah SWT telah menjanjikan balasan pada hamba-Nya yang rajin berinfak hingga 700 kali lipat. Namun bukan sembarang sedekah ya sahabat muslim, harus disertai dengan keikhlasan tanpa pamrih.
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (2): 261: “(Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang) yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah) artinya dalam mentaati-Nya (adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada masing-masing tangkai seratus biji). demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi 700 kali lipat. (Dan Allah melipat gandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-nya (lagi Maha Mengetahui) siapa-siapa yang seharusnya beroleh ganjaran yang berlipat ganda.
-
Memaafkan
Cara lain agar sahabat muslim sekalian bisa mendapatkan keberkahan adalah dengan memaafkan orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari khilaf dan salah. Kadang kala, apa yang diucapkan atau perbuatan yang tidak disengaja menjadikan orang lain sakit hati bahkan menyimpan dendam. Namun, sakit hati tersebut hanya membuat hidup tidak tenang.
Salah satu cara ampuh agar hidup menjadi tenang dan senantiasa diberkahi Allah SWT adalah, memberikan maaf kepada orang lain. Allah SWT tidak ingin hamba-Nya menyimpan rasa iri, dendam, hasad, bahkan dengki. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada surat Yusuf yang berbunyi: Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.”
Macam-Macam Keberkahan
-
Berkah dalam Usia
Usia atau umur yang diberikan oleh Allah SWT, sudah sepantasanya digunakan untuk kebaikan. Bentuk kebaikan ini bermacam-macam, contohnya adalah untuk mencari harta, memperluas pengetahuan, dan juga memperbanyak amal sholeh.
-
Berkah dalam Harta
Harta di sini dapat diartikan segala sesuatu yang masuk kedalam tubuh. Salah satunya adalah makanan. Sebagai umat muslim, adalah hal yang wajib untuk menyantap makanan yang halal dan thoyib. Jenisnya adalah makanan yang sehat, bergizi, serta didapatkan dengan cara yang benar.
Baca Juga : Musytaq Jiddan Rindu dalam Islam
-
Berkah dalam Keturunan
Bentuk keberkahan yang lainnya adalah keturunan. Sahabat muslim sekalian pasti menginginkan mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholehah. Dengan keturunan ini akan mendatangkan kebaikan, generasi yang sholeh, iman yang kuat, ilmu yang luas, dan juga amal sholeh yang selalu mengalir.
Sahabat muslim sekalian, pembahasan tentang arti mabruk memiliki makna yang mendalam. Bukan hanya hubungan antar manusia, namun juga hubungan antara hamba dan Penciptanya. Semua keberkahan yang didapatkan adalah karunia dari Allah SWT. Sudah sepantasnya sebagai hamba-Nya untuk terus berikhtiar menggapai berkah Allah tersebut.