Resensi Novel Sepotong Hati

Posted on

Resensi Novel Sepotong Hati

Tere Liye merupakan seorang penulis yang sudah mempunyai banyak karya. Sahabat yang tertarik dengan karya Tere Liye ada baiknya juga membaca novel Sepotong Hati yang Baru, tidak sia-sia bila sahabat juga membaca resensi novel Sepotong Hati yang Baru.

Sahabat bisa menyimak referensi novel ini melalui sinopsis, kelebihan buku, serta amanat yang bisa sahabat dapatkan jika membaca novel Sepotong Hati yang Baru.

Profil Novel

Baca Juga; Resensi Novel Berjuta Rasanya Karya Tere Liye

Novel Sepotong Hati yang Baru dilengkapi dengan beberapa kualifikasi tertentu, seperti desain cover unik, bahasa menarik dan lain sebagainya. Sahabat pecinta novel karya Tere Liye wajib menyimak identitas buku berikut ini, agar tidak keliru saat membelinya:

  • Judul asli : Sepotong Hati yang Baru
  • Tahun terbit : 2012
  • Nama penulis : Tere Liye
  • Penerbit : Mahaka Publishing
  • Jumlah halaman : 206 halaman
  • Nomor ISBN : 978-6029-474-046
  • Rating versi online : 3,8 dari skala 5
  • Cetakan : Sampai cetakan ke-21

Sinopsis Singkat

Buku novel karya dari Tere Liye yang satu ini merupakan serial keduanya dari novel Berjuta Rasanya. Namun bedanya dalam novel ini terdapat 8 bab yang masing-masing bab tersebut berisi kisah percintaan dan patah hati, berikut sinopsis singkatnya:

1. Bertepuk Sebelah Tangan

Di bab yang pertama berjudul “Hiks Kupikir Itu Sungguhan” menceritakan tentang Putri seorang gadis remaja. Ia selalu merasa geer karena perhatian dari cowok teman sekampusnya. Namun sahabat dari Putri tersebut memperingatinya agar tidak terlalu geer dengan perasaan.

Hingga akhirnya Putri tersadar bahwa cintanya kepada teman cowok tersebut telah bertepuk sebelah tangan. Pada bab kedua ini memiliki judul “Kisah Sie Sie” yang bercerita tentang keluarga Han dari Kalimantan Barat.

2. Kegagalan Cinta

Selanjutnya di bab ketiga ini berjudul “Sepotong Hati yang Baru” menceritakan tentang kisah rasa kecewa seorang gadis bernama Ailsya karena pernikahan dengan kekasih idamannya telah gagal. Di bab selanjutnya untuk bab keempat ini memiliki judul “Mimpi-Mimpi Sampek-Engtay”.

Pada bab ini sahabat akan membaca kisah seperti menyaksikan film kolosal. Bab ini menceritakan tentang kisah percintaan seorang Samsek pria miskin dengan Engtay seorang putri hingga kisah cinta tersebut berakhir tragis.

3. Kisah Baru

Bab kelima dari novel Sepotong Hati yang Baru ini berjudul “Itje Noerbaja dan Kang Djalil”. Pada bab ini mengisahkan tentang Negara Indonesia yang pada saat itu telah dikuasai oleh VOC serta kisah cinta dari seorang pembantu dari Meneer dan pengawal dari Mevrouw.

Kemudian di bab selanjutnya yang berjudul “Kalau Semua Wanita Jelek” merupakan cerita lanjutan dari salah satu novel karya Tere Liye yang berjudul Berjuta Rasanya. Di bab ketujuh dengan judul “Percayakah Kau Padaku?” terinspirasi dari kisah Rama dan Sinta.

Terakhir di bab kedelapan ini dengan judul “Buat Apa Disesali” mengisahkan tentang anak dari seorang menteri dan anak seorang pembantu. Namun sayangnya takdir berkata lain dan mengharuskan kisah ini untuk berakhir tragis.

Baca Juga; Resensi Novel Eliana

Resensi Novel Sepasang Hati yang Baru: Plus dan Minus

Berdasarkan review dari resensi novel Sepasang Hati yang Baru, terdapat plus minus yang dapat ditelaah oleh sahabat ketika membaca novel karya Tere Liye ini. Plus minus dari novel ini juga terdapat nilai kehidupan yang bisa sahabat dapatkan seperti.

1. Nilai Plus

Selalu terdapat keseruan dari novel dengan judul Sepotong Hati yang Baru ini. Selain itu dalam novel karya dari Tere Liye yang satu ini juga memberikan pemahaman yang baik mengenai cinta, serta arti dari sebuah kesetiaan.

Novel sepasang hati yang baru ini dilengkapi dengan gaya penulisan yang indah, sehingga akan membuat sahabat terpaku dengan jalan cerita dalam kisah novel ini.

2. Nilai Minus

Sesuai dengan judulnya Sepotong Hati yang Baru ini kebanyakan mengisahkan cerita dengan tema percintaan. Sehingga bagi sahabat yang tidak terlalu suka dengan kisah percintaan akan mengira bahwa novel ini membosankan.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pembangun Citra novel

Setiap unsur pembangun dalam novel karya Tere Liye yang satu ini selalu menarik untuk dibahas seperti unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dibawah ini

1.  Unsur Intrinsik

Dalam resensi novel Sepotong Hati yang Baru dilengkapi dengan beberapa unsur intrinsik seperti yang akan dijabarkan berikut ini.

●        Alur

Dalam novel karya Tere Liye ini lebih didominasi dengan alur maju, sehingga tidak membuat kesan yang membingungkan. Selain itu urutan kejadian peristiwa dalam novel ini berawal dari masa sekarang hingga masa yang akan datang.

●        Tokoh

Tokoh dalam novel dengan judul Sepotong Hati yang Baru ini memiliki watak, sifat dan karakter yang berbeda, sehingga menciptakan kesan cerita yang menarik.

●        Sudut Pandang

Sudut pandang dalam novel ini menggunakan point of view orang ketiga. Dalam cerita di novel ini, penulis menggunakan kata ganti orang ketiga yaitu nama tokoh, dia dan ia.

2. Unsur Ekstrinsik Novel

Selain terdapat unsur intrinsik, novel dengan judul berjuta rasanya juga dilengkapi dengan unsur ekstrinsiknya seperti.

●        Nilai Budaya

Terdapat nilai budaya dalam cerita di novel ini, dimana terdapat cerita adat dan kegiatan dari nenek moyang yang masih dilakukan sampai sekarang.

●        Nilai Sosial

Unsur ekstrinsik selanjutnya yang terdapat dalam novel ini adalah nilai sosial, dimana keseharian tokoh bernama Wong Lan yang sering berfoya-foya dan bersosialisasi dengan dunia luar.

Jika sahabat penasaran setelah membaca resensi novel Sepotong Hati yang Baru ini, sahabat dapat segera membaca novel aslinya yang tidak kalah menarik. Membaca adalah jendela kehidupan, jangan sampai melewatkan ilmu yang berkah ini sahabat.

Baca Juga; Resensi Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

3/5 - (1 vote)
Pemuda Muslim Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri #Programmer #Blogger #Desainer