Ya Qowiyyu Ya Matin Artinya – Allah is Al-Qawiyu, Dia yang mempunyai kuasa atas segala kekuatan dan kekuatan-Nya tidak memiliki tandingan di jagat raya ini. Kekuatan-Nya tidak terbatas dan tidak ada habisnya. Kekuatan manusia tidak mampu menyamai kekuatan Allah swt.
Makna Al Qawiyu Dari Al Qur’an & Hadits
Akar kata q-w-y dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: Kuat, keras, benar-benar kuat, mengeras, kokoh penuh kekuatan atau tenaga untuk mengalahkan.
Baca Juga : Zikir Ya Latif
Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (Surat Hajj Ayah 74)
Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa. (Surat Asy Syura Ayah 19)
Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (Surat Al Hadid Ayah 25)
Bacaan Ya Qowiyyu Ya Matin
(………..YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN YA QOWIYYU YA MATIN………….)
Baca Juga : Ya Latif 16641
HAMBA ALLAH SWT, JELASKAN KEPADAKU ARTI DARI ASMAK ALLAH YA QOWIYYU YA MATIN.
Pelajarilah sifat-sifat Allah khususnya sifat Qowi karena ini adalah salah satu sifat Ilahi yang artinya kuatnya intensitas kodrat dan kekuasaan. Mengingat bahwa seluruh hal tercipta dalam hubungannya dengan kodrat Ilahi, jelas bahwa tiada kekuataan yang menggungguli kekuatan dan Kekuasaan Allah SWT. Karena itu, segala sesuatu selain Allah adalah lemah. Silsilah kekuataan Tuhan tidak punya ujung pada satu titikdan tidak ada titik lemah pada diri-Nya.
Ketika seseorang mengalunkan dzikir dengan asmak YA QOWIYYU, maka itu artinya menghidupkan daya quwwah Allah dalam dirinya. Sifat Qawi yaitu inti dari quwwah artinya dahsyatnya sifat kekuatan-NYA sebagaimana yang bisa kau baca dalam Al Quran:
“Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.” “Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” “Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.” Dzu al-quwwah merupakan salah satu nama Allah Swt dan juga bermakna qawi..
BIASANYA DZIKIR ASMAK YA QOWIYYU DIGABUNG DENGAN YA MATIN. APAKAH ARTI YA MATIN?
Matin juga merupakan salah satu nama Allah Swt yang bermakna kokoh yang tiada satu pun yang tidak dapat dilakukannya. Ungkapan ini menujukkan pemberi rezeki hanyalah Allah dan Dia memberikan pemahaman bahwa dalam menyampaikan rezeki kepada para pemakan rezeki – berapa pun banyaknya –Allah Sang Pemberi Rezeki tidak akan pernah lemah.
Lafaz Quwwah terkadang digunakan bermakna kodrat sebagaimana disebutkan dalam al-Quran: “Peganglah teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu.” Maka dapat disimpulkan bahwa Quwwah adalah tingkatan paling dahsyat dari kekuataan dan kekokohan,
entah itu kekuatan badan sebagaimana yang disebutkan dalam al-Quran, “Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?” atau kekuatan mental sebagaimana pada ayat lainnya, “Hai Yahya, ambillah al-Kitab itu dengan kuat dan sungguh-sungguh.” atau maksudnya adalah kekuatan-kekuatan penolong sebagiamana yang diharapkan oleh Nabi Luth yang berkata,
“sekiranya ada kekuatan sehingga dapat mencegah perbuatan-perbuatan tercela pada pelaku kejahatan.“ Luth berkata, ‘Seandainya aku mempunyai kekuatan untuk menolakmu’ dan seperti ucapan para menteri Ratu Saba yang mendeskripsikan diri mereka “Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan memiliki keberanian yang sangat dalam peperangan.”
Tuhan kita yang Mahabesar nan Maha Agung disebut Qowi karena ciptaan-Nya agung dan kukuh yang telah menciptakan bumi dan segala apa yang ada di dalamnya, gunung-gunung, laut-laut, pasir-pasir dan pepohonan serta apa yang diciptakan yaitu segala yang bergerak di dalamnya dari kalangan manusia dan hewan,
Dialah yang menggerakkan angin, menahan awan-awan yang mengandung hujan yang berat dari air, matahari, bulan, dan kebesaran keduanya serta kebesaran cahayanya yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa manusia dan tidak terbatas, dan bintang gemintang,
planet-planet berputaran dan langit yang mahaluas menggantung di atas kita dan bumi yang menjuntai dan segala yang dikandungnya dan segala yang diciptakan dengan demikian Dia disebut qowi, bukan dari apa yang kita kenal dari ciptaan-ciptaan,
yang digenggam dan dicengkram kuat dan apabila kekuatan-Nya mirip dengan kekuatan ciptaan maka akan ada yang mirip dengan-Nya dan dan kemungkinan Tuhan itu banyak dan apabila banyak maka hal itu menunjukkan kekurangan dan apa yang kurang itu tidak sempurna dan apa yang tidak sempurna itu tidak mampu dan tidak berdaya sementara Allah tidak ada yang serupa dengan-Nya dan sesungguhnya kita wajib berkata “Dia kuat bagi ciptaan yang kukuh dan demikian kita berkata, agung dan besar”.
APAKAH CIRI KHAS KEKUATAN DARI ALLAH SWT?
Kujelaskan ciri-ciri Kuat-Nya: Segala puji bagi Allah yang menguasai segala sesuatu dan kekuasaannya pada segala sesuatu dan berasal dari-Nya. “Ya Tuhanku! Engkau hidup tidak akan mati. engkau kuat dan tidak akan lemah, engkau tabah dan tidak tergesa-gesa.”
Tuhanku! Aku bermohon kepadamu.. dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu dan segala sesuatu tunduk pada-Nya dan segala sesuatu tunduk di hadapan-Nya. Maka kuucapkan Allahu Akbar dalam adzan, artinya bahwa Allah Swt berkuasa atas segala sesuatu dan berkehendak atas segala sesuatu. Kekuasaan-Nya disebabkan oleh kekuatan-Nya dan sangat berkuasa atas ciptaan-ciptaan-Nya, berkuasa pada dzat-Nya.
Kekuasaannya kokoh di atas segala sesuatu. Tatkala Engkau menginginkan sesuatu hanya berkata, KUN FAYAKUN.
SAYA ADA PERTANYAAN LAGI BUATMU, MOHON JAWABLAH: ALLAH MAHA PENCIPTA SEGALANYA,TAPI ADA SATU HAL YANG TIDAK INGIN ALLAH CIPTAKAN. APAKAH ITU?
Tuhan bersifat permanen dan sekali-kali tidak akan pernah terputus. Allah adalah dzat yang murni dan kesempurnaan. Dzat-Nya muncul karena cinta untuk dapat ber-tajalli. Maka Allah adalah identik dengan cinta dan mahabbah. Sesuatu yang paling dicintai di sisi Allah adalah memandang zat-Nya melalui hakekat-Nya. Dan kesempurnaannya tidak akan pernah tercapai kecuali Dia telah tampak pada setiap hal.
Karena itu, Allah Swt adalah Maha kuasa atas segala sesuatu, Maha pemurah, Maha penyayang dan sekali-kali tidak pernah bakhil terhadap segala sesuatu yang memiliki potensi untuk berwujud, yaitu tidak mustahil secara akal. Makhuk yang memiliki potensi mewujud dan proses pewujudannya tidak mustahil secara esensial, maka dia akan menjadi sasaran kemurahan dan kemuliaan Tuhan dan pada gilirannya akan diciptakan oleh Allah melalui kasih sayangnya.
KENAPA ALLAH SWT MENCIPTAKAN WAKTU DAN APA HAKEKAT WAKTU ITU?
Zaman atau waktu adalah jumlah yang bersambung yang berdiam pada satu benda melalui perantara gerak. Artinya zaman atau waktu itu adalah satuan gerak dan ruang lingkup geraknya pada alam materi.
Karena itu apa yang Anda tanyakan apakah ada suatu waktu dimana hanya ada Allah di situ dan tiada satu pun yang ada? Sejatinya, Anda berasumsi tentang waktu sebelum adanya waktu; karena waktu itu merupakan sebuah ekstensi yang melintas yang terdapat pada setiap benda dan materi. Di samping itu, awal dan akhir waktu itu merupakan urusan waktu dan tiada satu pun halyang berada di atas ufuk waktu. Hubungan waktu, kini, dulu dan akan datang itu adalah sama bagi-Nya.
Hal-hal lainnya yang sifatnya menyebar dalam satuan waktu akan berkumpul di hadapannya.
Sifat Allah Swt adalah identik dengan zat-Nya dan segala kesempurnaan perbuatan-Nya yang menjadi sumber perbuatan-perbuatan-Nya seperti kodrat, ilmu, hayat dan lain sebagainya tidak berbeda dengan zat-Nya.
Demikian juga tujuan dan motif dalam memberikan limpahan dan sifat pemurah-Nya adalah ilmu-Nya sendiri pada sistem lebih sempurna yang identik dengan zat-Nya. Ilmu terhadap sistem yang lebih sempurna, mencakup sistem alam penciptaan; karena itu limpahan Tuhan senantiasa bersifat permanen.
Limpahan Tuhan itu bersifat permanen, abadi dan mutlak namun kemutlakan dan keabadian-Nya tidak bersifat esensial melainkan sebuah bayangan; artinya sebagaimana pada zat-Nya memerlukan Allah dalam sifat-Nya, dalam keabadian juga membutuhkan Allah. Pada kenyataannya kebutuhan terhadap-Nya bersifat mutlak dan abadi. Karena itu hal ini tidak berseberangan dengan keesaan Tuhan bahkan penegas dan penyokong tauhid LA ILAHA ILALLAH.
HAMBA ALLAH YANG MULIA, JELASKAN KEPADAKU CARA MENGINDARI BENCANA?
Gempa bumi dan semisalnya merupakan bencana alam yang menyisakan banyak pengaruh dimana keseluruhannya sebenarnya mengandung kebaikan bagi umat manusia. Supaya masyarakat tidak lalai dan menjadi mengerti akan kelemahan dan ketidakberdayaannya serta supaya ia menjadi takut dan (dengan merasakan kelemahannya dan kekuatan Sang Pencipta) tidak lagi berbuat dosa dan kerusakan.
Seluruh bencana dan penderitaan yang menimpa badan dan harta manusia adalah untuk urusan ini. Sejatinya bencana itu adalah demi kepentingan, kemaslahatan dan ketegaran manusia menghadapi semua ini.
Sebagai ganti dari kehilangan yang ditimbulkan, di akhirat sedemikian cadangan disediakan untuknya sehingga tidak dapat dibandingkan dengan nikmat apa pun di dunia. Karena itu terkadang kebaikan dan kemaslahatan umum dan khusus yang terpendam di dalamnya sehingga turunnya bencana-bencana di dunia harus disegerakan.
Inti peristiwa di dunia merupakan hal yang pasti; satu dalil nyatanya adalah ayat-ayat al-Quran yang pada satu tempat menyebutkan:“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Menentukan secara akurat alasan terjadinya bencana secara akurat tidak mungkin dapat dilakukan oleh orang-orang biasa; melainkan hanya para wali Allah yang dapat menjelaskan kenapa sebab peristiwa itu terjadi. Sebab itu misteri Allah SWT. Yang jelas inti kejadian gempa bumi diperlukan bagi kelangsungan hidup planet bumi.
Manusia bisa menjauhi maksiat agar tidak terjadi bencana. Jauhi zina karena menyebarnya zina merupakan salah satu faktor terjadinya gempa bumi. Ingatlah setelah menyebarnya empat hal akan muncul empat hal lainnya: Kapan saja zina menyebar maka gempa bumi juga akan terjadi.
Kapan saja hukum tidak berdasarkan kebenaran dikeluarkan maka hujan tidak akan turun. Kapan saja perjanjian dengan orang-orang kafir yang hidup dalam tanggungan Islam dilanggar maka pemerintahan akan jatuh di tangan orang-orang musyrik dan memerintah atas kaum Muslim. Kapan saja zakat tidak dikeluarkan maka kemiskinan akan merajalela.