Asmaul Khomsah : Pengertian, Syarat, I’rab, dan Contohnya

Posted on

Halo sahabat muslim semuanya! Jika sahabat muslim sedang mempelajari tentang ilmu nahwu, ada materi atau pembahasan yang harus sahabat muslim sekalian pelajari dan pahami, yaitu asmaul khomsah. Jika sahabat muslim ingin memahami materi ini, simak pembahasan hingga akhir karena kami akan membahas asmaul khomsah sampai tuntas dan lengkap namun tetap dengan cara yang mudah untuk dipahami.Asmaul Khomsah


Pengertian Asmaul Khomsah

Asmaul khomsaj atau yang juga dikenal sebagai isim lima adalah semua isim mu’rab yang diakhiri dengan huruf ilat yang ditambahkan dan digunakan sebagai tanda I’rab sehingga dapat menyesuaikan dengan harokat yang sebelumnya.

Sumber : Metode Tamyiz

Adapun yang dimaksud dengan huruf ilat yang menyesuaikan dengan harokat sebelumnya adalah jika harokat sebelumnya adalah dhammah, maka huruf ilatnya adalah wawu. Jika harokat sebelumnya adalah kasroh, maka huruf ilatnya adalah ya’. Sedangkan apabila harokat sebelumnya adalah fathah, maka huruf ilat yang digunakan adalah alif.

Sesuai dengan namanya yaitu khomsah atau lima, asmaul khomsah ini terdiri dari lima isim (kata) yaitu:

  1. اَبٌ yang berarti ayah
  2. حَمٌ yang berarti paman
  3. فُوْ yang berarti mulut
  4. اَخٌ yang berarti saudara
  5. ذُوْ yang berarti mempunyai

Contoh penggunaan asmaul khomsah di dalam Al-Qur’an:

وكان تحته كنز لهما وكان أبوهما صالحا                                                                                 (Q.S. Al-Kahfi: 82)

والله ذو الفضل العظيم                                                                                                    (Q.S. Ali Imran: 74)

Sumber : Pengertian Huruf Jer


Syarat Asmaul Khomsah

Agar suatu isim (kata) dapat dikategorikan sebagai asmaul khomsah atau isim lima, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh isim tersebut. Adapun syarat dan ketentuan tersebut di antaranya adalah:


  • Isim Harus Berupa Idhofah

Yang dimaksudkan oleh syarat atau ketentuan ini yaitu isim tersebut harus sudah diidhofahkan atau berada dalam sebuah frasa dengan isim yang lainnya.


  • Isim Harus dalam Keadaan Mufrad

Karena semua isim yang termasuk ke dalam asmaul khomsah harus dalam keadaan mufrad, maka jika isim tersebut dijama’kan atau juga ditasniyahkan maka isim tersebut tidak dapat dikategorikan atau diakui sebagai asmaul khomsah atau isim lima.


  • Isim Tidak Boleh Memiliki Ya’ Mutakallim

Meskipun syarat asmaul khomsah harus idhofah dengan isim (kata) yang lain, namun suatu isim tidak dapat diakui sebagai asmaul khomsah atau isim lima jika diidhofahkan dengan ya’ mutakallim.


  • Isim Harus Mukabbar

Lima isim yang termasuk ke dalam asmaul khomsah atau isim lima harus mukabbar, atau bisa ditashgir. Namun yang harus sahabat muslim cermati, syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa isim tersebut harus bisa ditashgir dan bukan dalam keadaan ditashgir.


  • Khusus untuk Isim ذوْ Harus Bermakna صَاحِبٌ

Makna dari isim ذوْ yang dapat dikategorikan sebagai isim lima atau asmaul khomsah adalah yang صَاحِبٌ yang artinya memiliki atau mempunyai. Selain itu juga isim tidak boleh diidhofahkan dengan dhamir

Baca Juga : Rumus I’rab


  • Khusus untuk Isim فـَمٌ, Huruf Mim Harus Dibuang

Jika pada isim tersebut masih terdapat huruf mim, maka hukum I’rabnya kembali ke asalnya yaitu adalah mufrad.


I’rab Asmaul Khomsah

Seperti yang sebelumnya sudah kami jelaskan, kelima isim tersebut harus diidhofatkan akhirnya dan kemudian ditambahkan dengan huruf ilat yang sesuai. I’rab dari asmaul khomsah pun dapat dibedakan menjadi tiga karena adanya perbedaan pada huruf ilat, yaitu:


  • Keadaan Rofa’

Asmaul khomsah yang dikategorikan dalam keadaan rofa’ ini dapat sahabat muslim kenali dengan adanya huruf wawu di dalamnya, Adapun contoh asmaul khomsahnya adalah فوك، ذو مالٍ, أبوك، أخوك، حموك dan contoh kalimat yang mengandung asmaul khomsah dalam keadaan rofa’ adalah:

  • أخوك ماهر
  • فوك نِمْرُك
  • أبوك جميل
  • جاء حموك
  • أحمد ذو مالٍ

Baca Juga : Pengenalan Mengenai Wazan, Istilah di dalam Ilmu Sharaf


  • Keadaan Nashab

Asmaul khomsah yang dikategorikan dalam keadaan nashab ini dapat sahabat muslim kenali dan bedakan dengan kategori lainnya dengan tanda adanya huruf alif di dalamnya, Adapun contoh asmaul khomsahnya adalah أباك، أخاك، حماك ، فاك، ذا مالٍ dan contoh kalimat yang mengandung asmaul khomsah dalam keadaan nashab adalah:

  • إن حماك ذكيّ
  • إنّ أباك جميل
  • إنّ فاك نِمْرُك
  • رأيت أخاك
  • كان أحمد ذا مالٍ

  • Keadaan Jar

Asmaul khomsah yang dikategorikan dalam keadaan jar ini dapat sahabat muslim kenali dan bedakan dengan kategori lainnya dengan tanda adanya huruf ya di dalamnya, Adapun contoh asmaul khomsahnya adalah أبيك، أخيك  ،حميك، فيك، ذي مالٍ dan contoh kalimat yang mengandung asmaul khomsah dalam keadaan nashab adalah:

  • هذا الشراب لأخيك
  • هذا الطعام لأبيك
  • في فيك طعام
  • الكرامة لذي علم
  • مررت بحميك

Baca Juga : Pengenalan Haal (الحال) Beserta Contohnya

Demikianlah penjelasan mengenai materi asmaul khomsah atau isim lima. Semoga sahabat muslim semua dapat mengerti dan memahami materi ini. Jika sahabat muslim ingin mengetes seberapa mengertinya sahabat muslim mengenai materi ini, sahabat muslim dapat mencari kalimat yang mengandung asmaul khomsah dari Al-Qur’an.

4.7/5 - (148 votes)
Pemuda Muslim Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri #Programmer #Blogger #Desainer