Macam-Macam Puasa Sunnah Hikmah dan Ganjarannya

Posted on

Macam-Macam Puasa Sunnah

Hai sobat muslim sekalian, jumpa lagi dengan pembahasan seputar puasa.  Banyak sekali pertanyaan dan permintaan untuk jelaskan macam-macam puasa sunnah yang ada. Sebagian besar masyarakat belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata, puasa sunnah itu banyak macamnya. Umumnya yang banyak dikenal hanyalah puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Asyura, dan jenis puasa sunnah umum lainnya.Macam-Macam Puasa Sunnah


Jelaskan Macam-Macam Puasa Sunnah

Puasa sunnah merupakan jenis ibadah puasa yang hukumnya dianjurkan. Jadi jika sahabat muslim mengerjakan, maka akan mendapatkan pahala. Namun jika tidak mengerjakan juga tidak berdosa. Puasa sunnah ini dilakukan pada waktu tertentu saja. Dalam pelaksanaannya, puasa ini tidak boleh dikerjakan berturut-turut tanpa berbuka. Dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah adalah ibadah pelengkap.

Baca Juga : Pengertian Puasa Menurut Bahasa Dan Istilah


  1. Puasa Daud

Tahukah sahabat muslim sekalian, kenapa puasa ini dinamakan Puasa Daud. Jenis ibadah puasa sunnah ini dicontohkan oleh Nabi Daud AS dan juga di kerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Puasa Daud termasuk dalam puasa sunnah yang berat pelaksanaannya. Puasa ini di kerjakan dengan cara selang-seling, yaitu satu hari puasa dan satu hari tidak berpuasa.

Pelaksanaan puasa Daud yang cukup berat, maka tidak semua orang sanggup melaksanakannya. Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan, bagi siapa saja yang sedang melaksanakan puasa Daud, tidak menambah ibadah puasa sunnah lainnya. Dalil mengenai puasa sunnah ini, sesuai dengan hadist riwayat Imam Bukhari berikut ini.

“Sebaik-baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dulu tidur di pertengahan malam dan beliau salat di sepertiga malamnya kemudian tidur lagi di seperenamnya. Sedangkan puasa Daud adalah puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.”


  1. Puasa Senin Kamis

Jenis puasa sunnah yang satu ini pasti sudah tidak asing kan bagi sahabat muslim sekalian. Pasti pernah melaksanakannya walaupun belum rutin. Sesuai dengan namanya, puasa sunnah ini dikerjakan tiap hari Senin dan Kamis. Ibadah sunnah ini bahkan langsung dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Hadist yang menjelaskan terkait pelaksanaan puasa ini seperti berikut.

Baca Juga : Arti Yaumul Milad : Pengertain, Makna dan Penjelasannya

“Dari Abu Qotadah Al Anshori RA, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, “Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.”(HR. Imam Muslim No. 1162).


  1. Puasa Ayyamul Bidh

Yang dimaksud dengan puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang sunnah yang dikerjakan selama 3 hari pada bulan Hijriyah. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13,14, dan tanggal 15 Hijriyah. Disebut juga dengan puasa hari putih, sebab dikerjakan saat bulan bersinar penuh. Puasa ini juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sesuai dengan hadist berikut.

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434).


  1. Puasa Syawal

Puasa Syawal ini di kerjakan selama 6 hari secara berturut-turut maupun tidak. Batas waktunya adalah selama masih dalam bulan Syawal. Keutamaan dari puasa Syawal ini bagaikan orang yang berpuasa selama setahun penuh, sehingga pahala yang didapatkan adalah pahala puasa satu tahun. Selain itu dengan berpuasa Syawal, maka telah menyempurnakan puasanya dalam setahun tersebut.


  1. Puasa Dzulhijjah

Puasa sunnah ini dikerjakan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya mulai tanggal 1 hingga 10 Dzhulhijjah. Namun sahabat muslim sekalian hanya melaksanakan puasa secara penuh selama 9 hari pertama, sedangkan pada hari kesepuluh hanya menjalankan puasa hingga berakhir sholat Ied. Setelah melaksanakan sholat hari, tidak boleh berpuasa karena hukumnya menjadi haram.

Baca Juga : Pengertian, Makna Ucapan Barakallah, Artinya, dan Penggunaan yang Tepat


  1. Puasa Arafah

Puasa Arafah juga dikerjakan pada bulan Dzulhijah, yaitu pada hari kesembilan. Ibadah puasa sunnah ini dikerjakan bertepatan umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji, melakukan wukuf di Arafah. Dalil terkait keutamaan melaksanakan puasa Arafah ini sesuai dengan hadist berikut.

“Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, Rasulullah bersabda, ‘Puasa ini dapat menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang’.” (HR Imam Muslim).


  1. Puasa Assyura

Puasa sunnah Assyura dikerjakan setiap tanggal 10 Muharram. Hal ini didasarkan pada hadist berikut ini, “Keutamaan puasa Asyura adalah dihapuskan dosa-dosa kecil pada tahun sebelumnya.” (HR. Imam Muslim).


  1. Puasa Sya’ban

Keistimewaan bulan Sya’ban bagi umat Islam adalah bulan dimana untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Berbeda dengan puasa sunnah lainnya, puasa Sya’ban tidak ada ketentuan tanggal dan jumlah hari puasa. Seberapa banyak sahabat muslim sanggup mengerjakannya, maka itulah yang puasa sunnah Sya’ban.

Baca Juga : Muslimah Harus Tahu Arti Assalamualaikum Ukhti sebagai Salam Sehari-hari!


Hikmah Puasa Sunnah

Mengerjakan ibadah puasa sunnah, sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan beliau sendiri sangat rajin mengerjakan puasa sunnah. Bukan tanpa alasan, puasa sunnah hadir sebagai ibadah pelengkap yang berguna bagi orang yang menjalannya. Diantara banyaknya hikmah yang didapatkan dari berpuasa adalah sebagai berikut.

  • Melatih hidup sederhana dengan mengkonsumsi makanan secukupnya. Dengan berpuasa maka jumlah makanan akan berkurang daripada ketika tidak berpuasa.
  • Melatih diri agar mampu mengendalikan hawa nafsu. Puasa mulai dari subuh hingga waktu magrib, membuat tubuh terlatih dari semua hal yang membatalkan puasa.
  • Puasa mampu membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, karena dapat membuang racun secara alami.
  • Lebih membuat diri untuk taat beribadah.
  • Dengan mengerjakan puasa, berarti sahabat muslim telah mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Ganjaran Orang yang Berpuasa

Anjuran untuk mengerjakan ibadah puasa bukanlah tanpa alasan dan tanpa imbalan yang seimbang. Allah SWT senantiasa menyiapkan hadiah istimewa bagi umatNya yang bertakwa. Karena puasa adalah salah satu dari rukun Islam, walaupun puasa sunnah tidak wajib namun tetap mendapatkan ganjaran yang setimpal. Berikut adalah beberapa ganjaran yang bisa sahabat muslim dapatkan dengan berpuasa.

  • Pahala yang tidak terhingga dengan mengerjakan ibadah puasa dengan ikhlas mengharap ridho Allah SWT.
  • Amalan puasa adalah amalan khusus untuk Allah SWT.
  • Disiapkanya pintu surga Ar Royyan.
  • Akan mendapatkan kebahagiaan ketika berbuka puasa dan saat berjumpa dengan Rabb-Nya kelak.
  • Puasa merupakan perisai yang melindungi diri dari api neraka.
  • Amalan yang didapatkan dari berpuasa akan memberikan syafaat kelak di hari akhir.

Puasa sunnah selain memiliki keutamaan, hikmah, juga disediakan ganjaran yang sangat besar. Tentunya sahabat muslim sekalian tidak bertanya lagi kan tentang jelaskan macam-macam puasa sunnah. Uraian tersebut telah terbahas hal-hal yang berkaitan dengan puasa sunnah. Tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, salah satunya dengan mengerjakan amalan puasa sunnah tersebut.

5/5 - (103 votes)