Table of Contents
Pengertian Hizib Nawawi
Hallo sahabat muslim yang baik hati, berbicara mengenai hizib pasti tidak asing dengan hizib nawawi yaitu salah satu kumpulan dzikir populer. Penamaan hizib tersebut diambil dari pengarangnya, yaitu seorang wali quthb bernama Syekh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi. Beliau lebih terkenal dengan sebutan Imam an-Nawawi.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut harus mengenal terlebih dahulu pengertian dari hizib. Hizib dalam etimologi Arab merupakan sebuah kumpulan. Sedangkan, secara istilah berarti sekumpulan do’a atau wirid yang sumbernya berasal dari sunnah atau Al-Qur’an. Biasanya dirangkai oleh seorang ulama yang telah memiliki kredibilitas keilmuan paling tinggi.
Baca Juga : Khasiat dan Manfaat Hizib Barqi
Mengenal Karya Imam An-Nawawi
Imam an-Nawawi lahir pada bulan Muharram 631 H di kampung Nawa yang terletak di sebelah selatan kota Damsyik, Syiria. Beliau sangat rajin dalam menuntut ilmu dan berhasil menghafal kitab al-Tanbih dalam waktu 4 setengah bulan. Bulan-bulan berikutnya beliau terus belajar sampai pada akhirnya menjadi ulama besar.
Beliau wafat pada tahun 676 H di umurnya yang ke 45. Walaupun umurnya tidak panjang namun dipenuhi dengan keberkahan. Beliau menghabiskan sepanjang hidupnya untuk beribadah, menulis, mengajar dan taat kepada Allah SWT.
Imam an-Nawawi adalah pembesar ulama fiqih mahzab Syafi’i. Beliau banyak berkontribusi dalam khazanah keislaman dengan menghasilkan berbagai karya di bidang fiqih. Contohnya adalah kitab Minhaj Ath-Thalibin, Al-Majmu’ ala Syarh Al-Muhadzab dan Raudhah Ath-thalibin.
Beliau juga dikenal sebagai ulama yang ahli dalam hadits. Hal ini terbukti dengan hadirnya dua karyanya yang telah tersebar luas di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karya beliau berupa kitab Al-Arba’in An-Nawawiyah dan Riyadh As-Shalihin. Karya beliau tidak berhenti sampai di sini saja, ada kitab bernama Al-Adzkar An-Nawawiyah yang berisi berbagai jenis dzikir disertai sumber dalilnya.
Hizib ini menjadi amalan harian yang dilakukan secara istiqamah oleh Imam An-Nawawi. Selain itu, juga merupakan bacaan berbagai tarekat yang istiqamah diamalkan. Misalnya tarekat Al-Qadiriyah Al-‘Aliyah. Membacanya bisa membentengi sekaligus menjaga seorang salik dari gangguan setan, keburukan nafsu serta tipu daya dari keduanya.
Baca Juga : Keutamaan dan Tata Cara Membaca Hizib Bahr
Sahabat muslim yang dimuliakan Allah SWT, ternyata orang-orang zaman dahulu telah banyak yang mengamalkannya sehingga bisa kebal terhadap senjata tajam. Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat daya energi begitu kuat sehingga berfungsi menaklukkan musuh yang mengancam keselamatan diri sendiri.
Bacaan Hizib Nawawi
Bacaan yang harus dibaca sahabat muslim saat mengamalkannya adalah seperti berikut ini:
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Bismillaahi Alloo-hu Akbar aquulu ‘alaa nafsii wa ‘alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwalihim, alfa laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, seribu ‘laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyilazhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung).”
Baca Juga : Bacaan Wirid Sakran Beserta Manfaatnya
Bismillaahi Alloohu akbar, Alloohu akbar, aquulu ‘alaa nafsii wa’alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwaalihim alfa alfi laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, sejuta ‘laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyilazhiim.”
Bismillaahi, waminalloohi, wa ilaloohi, wa’alalloo-hi, wafillaahi, wa laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah; dengan Allah; dari Allah; kepada Allah; atas Allah; dan di dalam Allah; serta tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Perlu sahabat muslim ketahui, bacaan tersebut adalah salah satu bacaan hizib nawawi dari sekian bacaan yang sering dibaca.
Baca Juga : Manfaat Mengamalkan Sholawat Jibril 500x
Tata Cara Membaca
- Dibaca sebanyak dua kali di waktu pagi sesudah sholat subuh hingga masuk waktu sholat dhuha atau pada malam hari setelah menjalankan sholat maghrib hingga waktu sholat isya tiba.
- Dibaca tiga kali dalam sehari, yaitu seperti kedua waktu di atas dan ditambah ketika waktu sahur.
- Dibaca lima kali sehari setelah selesai mengerjakan sholat wajib lima waktu.
- Dibaca tujuh kali yakni, usai melaksanakan sholat wajib, setelah sholat dhuha dan ketika hendak tidur.
- Dibaca 14 kali dengan cara pagi dan sore membaca 7 kali, sedangkan 7 kali sisanya dibaca saat malam.
Sahabat muslim bisa memilih salah satu cara di atas untuk mengamalkannya sesuai dengan keyakinan dan kemantapan hati masing-masing. Namun, di antara kelima cara tersebut yang paling utama adalah cara ketiga karena dapat memberikan keamanan sekaligus penjagaan bagi pembacanya.
Wahai sahabat muslim yang dirahmati Allah SWT, menurut Syeikh Al-Qutb Jamal Al-Din Sayyidi Yusuf bin Abdullah, orang yang membaca hizib di waktu setelah subuh maupun maghrib atau sesudah subuh dan isya’ maka akan terhindar dari tenungan ahli mukasyafah. Selain itu, merdeka dari peperangan maupun ahli sihir.
Keutamaan Hizib Nawawi
-
Terpelihara dari Kejahatan Manusia dan Jin
Bagi yang mengamalkan hizib ini akan terhindar dari sihir, tipu daya orang-orang dzalim maupun pengrusak dan keburukan dari jin serta setan. Selain itu, akan terlindungi juga dari segala bentuk pelet, tenun, permusuhan dan lain-lain. Sahabat muslim juga akan mendapatkan keselamatan dalam berbagai hal sekaligus kesehatan.
Baca Juga : Khasiat Zikir Hari Senin
-
Mendapatkan Kemuliaan dan Perlindungan
Salah satu keutamaan membacanya adalah mendapatkan kemuliaan, keagungan, cahaya dan keindahan. Sahabat muslim juga akan terhindar dari penganiayaan, kedengkian dari para pendengki, mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT dalam perkataan, perbuatan dan perilaku lahir serta batin.
-
Memberikan Kewibawaan
Apabila amalan ini dikerjakan secara rutin maka bisa membuat pembacanya memancarkan aura kewibawaan. Dengan demikian, orang lain yang melihat akan menjadi lebih hormat dan merasa segan. Apabila ada orang lain yang hendak menzolimi maka Allah-lah yang membalas perbuatan tersebut berlipat ganda.
Baca Juga : Karomah Sholawat Munjiyat dan Sejarahnya
Dalam mengamalkan sebuah ilmu tentu harus ada dasarnya dan disertai dengan keyakinan yang penuh di dalam hati. Begitu pula ketika hizib nawawi ini akan diamalkan. Semoga selalu istiqamah, mendapatkan keberkahan hidup dan tambah semangat dalam menjalankan berbagai macam ibadah guna mendekatkan diri kepada Tuhan.